Skripsi dengan judul “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Pencantuman Label Halal Illegal Pada Makanan Kemasan Di Kecamatan Bangkalan” ini di latar belakangi oleh banyaknya produk makanan kemasan yang berlabel halal tanpa adanya izin maupun pengujian telebih dahulu dari lembaga yang berwenang mengeluarkan izin label halal. Pencantuman label halal tanpa adanya izin ini merupakan suatu pelanggaran dimana pencantuman label halal ini sudah diatur dalam undang-undang maupun peraturan pemerintah. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana praktek pencantuman label halal pada makanan kemasan di Kecamatan Bangkalan serta tinjauan hukum Islam terhadap pencantuman label halal illegal. Metode yang digunakan dalam penulisan ini yaitu metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian yang digunakan adalah field research atau penelitian lapangan. Penelitian ini bersifat deskriptif-analisis dan memakai pendekatan yuridis-sosiologis. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data penelitian ini adalah data primer yang diperoleh ketika peneliti melakukan penelitian di Kecamatan Bangkalan, serta didukung oleh data sekunder yaitu berupa literatur yang berkaitan dengan objek pembahasan yang selanjutnya dianalisis menggunakan teknik analisis data yang bersifat induktif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa masih banyaknya produk makanan kemasan yang ada di Kecamatan Bangkalan masih berlabel halal palsu karena produk-produk tersebut belum mendapatkan izin maupun pengujian dari instansi yang terkait dimana pencantuman tersebut hanya atas inisiatif produsen semata. Sedangkan dalam hukum Islam segala kegiatan yang mengandung unsur, ketidakjujuran, bathil dan tadlis (penipuan). apapun bentuk dan macamnya merupakan hal yang sangat dilarang berdasarkan Al-Qur’an surat An-Nisa’ ayat 29 dan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim tentang larangan menipu dalam jual beli. Kata Kunci: Pencantuman Label Halal, makanan kemasan, Tadlis

ABSTRACT Thesis entitled "The Review of Islamic Laws on the Inclusion of Illegal Halal Labels on Food Packaging in Bangkalan Sub-district" is in the background by the number of packaged food products labeled with halal without permission or prior testing from the institution authorized to issue halal label permits. The inclusion of halal labels without permission is an offense where the inclusion of halal label is already regulated in law or government regulations. The purpose of this study is to find out how the practice of inclusion of halal labels on packaging food in Bangkalan District as well as review of Islamic law against the inclusion of illegal halal labels. The method used in this writing is a qualitative research method with the type of research used is field research or field research. This research is descriptive-analysis and using juridical-sociological approach. The data collection techniques in this study in the form of observation, interviews, and documentation. The data source of this research is the primary data obtained when researchers conduct research in Bangkalan District, and supported by secondary data in the form of literature related to the object of discussion which then analyzed using data analysis techniques that are inductive. The results of this study indicate that there are still many packaged food products in Bangkalan subdistrict still labeled halal fake because these products have not received permission or testing from related institutions where the inclusion is only on the initiative of the manufacturer alone. While in Islamic law all activities that contain elements, dishonesty, bathil and tadlis (deception). Whatever the form and the kind is very prohibited on the basis of Al-Qur'an An-Nisa' verse 29 and the hadith narrated by Imam Muslim about the deceptive ban in buying and selling. Key Word: Inclusion of Halal Label, food packaging, Tadlis

Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal