Detail Karya Ilmiah
-
TINJAUAN FIQH MUAMALAH DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2001 TENTANG MINYAK DAN GAS BUMI TERHADAP BISNIS PERTAMINI (Studi Kasus di Kabupaten Jombang)Penulis : Meri OktafianiDosen Pembimbing I : Achmad Badarus Syamsi, S.HI., M.H.Dosen Pembimbing II :Abstraksi
ABSTRAK Skripsi dengan judul “Tinjauan Fiqh Muamalah Dan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 Tentang Minyak dan Gas Bumi Terhadap Bisnis Pertamini (Studi Kasus di Kabupaten Jombang)” ini di latar belakangi oleh penjualan bahan bakar minyak yang semakin meningkat namun sulit di dapatkan untuk masyarakat yang tinggal di desa sehingga banyak yang beralih menjalankan usaha penjualan bahan bakar minyak menggunakan mesin pertamini yang lebih praktis dan untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar minyak di daerah-daerah yang jauh dari SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Umum) . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana praktek bisnis pertamini dan memahami tinjauan fiqh muamalah dan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 Tentang Minyak dan Gas Bumi terhadap bisnis pertamini di kabupaten Jombang. Pertamini merupakan label yang digunakan oleh para penjual bahan bakar minyak eceran, penjualannya tidak menggunakan botol namun menggunakan mesin pertamini yang sama dengan mesin yang ada di SPBU dengan ukuran yang lebih kecil, pertamini maupun penjual bensin eceran lainnya tidak memiliki izin usaha dari pemerintah untuk menjalankan usahanya. Penelitian ini merupakan penelitian metode field research (penelitian lapangan) yang bersifat deskriptif analisis. Sumber data penelitian ini adalah data primer yang meliputi wawancara, dokumentasi yang diperoleh dan observasi yang dilakukan di kabupaten Jombang, serta didukung oleh data sekunder yaitu berupa literatur yang berkaitan dengan penelitian ini. Pendekatan yang digunakan adalah yuridis sosiologis. Teknik pengumpulan data penelitian ini berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi, dari hasil penelitian kemudian di analisa dengan teknik analisa data ini menggunakan metode induktif yaitu dari yang bersifat khusus ditarik pada yang umum. Berdasarkan hasil penelitian yang terjadi di lapangan praktek bisnis pertamini di kabupaten Jombang dilakukan dengan sistem pesanan untuk pembelian mesin pertamini, untuk jual beli bahan bakar minyak di pertamini harga yang dijual lebih mahal dari harga di SPBU. Tinjauan fiqh muamalah dan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 Tentang Minyak dan Gas Bumi terhadap bisnis pertamini di kabupaten jombang, belum memenuhi aturan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 Tentang Minyak dan Gas Bumi yang mengatur semua kegiatan niaga harus ada izin usaha dari pemerintah dan Al-Qur’an surah An-Nisa’ ayat 59 yang mewajibkan umat muslim untuk taat kepada pemerintah karena, pemilik pertamini tidak memiliki izin usaha dari pemerintah untuk menjalankan usahanya. Kata Kunci: Pertamini, Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 Tentang Minyak dan Gas Bumi.
AbstractionABSTRACT Thesis entitled “Review of Fiqh Muamalah and Law Number 22 Year 2001 on Oil and Natural Gas to Business Pertamini (Case Study in Jombang District)” is in the backgrounded by the increasing sales of fuel oil but difficult to get for the people who live in the village so many are switching to run the business of fuel oil sales using Pertamini machine that more practical and to fulfil the needs of fuel oil in areas far from gas stations (fuel filling station for public). This study aims to find out how the first business practices and understanding the review of fiqh muamalah and Law Number 22 Year 2001 on Oil and Natural Gas to business pertamini in Jombang district. Pertamini is a label used by retailers of retail fuel, sales do not use bottles but using the same machine with the same engine in the gas station with a smaller size, pertamini or other retail gasoline seller does not have a business license from the government to run its business. This research is a field research method (research field) that is descriptive analysis. The data source of this research is primary data which includes interview, documentation obtained and observation conducted in Jombang regency, and supported by secondary data that is in the form of literature related to this research. The approach used is sociological jurisdiction. Techniques of collecting research of the data in the form of observation, interviews, and documentation, from the results of the research and then analyzed by the techniques using inductive method that is of a special nature drawn on the general. Based on the results of research that occurred in the field of practices pertamini businessin Jombang regency conducted with the order system for the purchase of first machine, for sale and purchase of fuel oil at first price is sold more expensive than the price at the pump. The review of fiqh muamalah and Law Number 22 Year 2001 on Oil and Natural Gas to pertamini business in Jombang regency, has not fulfill the rules of Law Number 22 Year 2001 on Oil and Natural Gas that regulates all commercial activities must have a business license from the government and Al-Qur'an sura An-Nisa’ paragraph 59 which oblige the Muslims to obey the government because, the first owner of pertamini does not have a business license from the government to run its business. Keywords: Pertamini, Law Number 22 Year 2001 on Oil and Natural Gas.