Detail Karya Ilmiah
-
PRAKTEK JUAL BELI SAPI DENGAN SISTEM TIMBANGAN PERSPEKTIF FIQH MUAMALAH (Studi Kasus di Desa Wonokromo Kecamatan Tikung Kabupaten Lamongan)Penulis : AHMAD SYAYID SYARIFUDDINDosen Pembimbing I : Mohammad Hipni, S.HI.,M.HIDosen Pembimbing II :Abstraksi
Skripsi yang berjudul “Praktek Jual-Beli Sapi dengan Sistem Timbangan Perspektif Fiqh Muamalah“ (Studi Kasus di Desa Wonokromo, Kecamatan Tikung, Kabupaten Lamongan). Berlatar belakang kasus yang terjadi pada masyarakat di Desa Wonokromo yang melakukan transaksi jual beli sapi dengan sistem timbangan yang disertai adanya potongan jeroan dalam keadaan sapi masih hidup dengan menggunakan akad jual beli. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana praktek jual beli sapi dengan sistem timbangan di Desa Wonokromo, Kecamatan Tikung, Kabupaten Lamongan serta mengetahui bagaimana tinjauan fiqh muamalah terhadapnya. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan sifat penelitian deskriptif analitis dengan pendekatan yuridis empiris. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi kemudian data dianalisis menggunakan teori, setelah itu baru diakhiri dengan kesimpulan. Hasil penelitian dalam penelitian ini adalah praktek jual beli sapi dengan sistem timbangan yang dilakukan oleh masyarakat belum sepenuhnya sesuai dengan syara’ dan merupakan jual beli yang fasid karena belum terpenuhinya syarat sah objek jual-beli yaitu masih terdapatnya unsur Gharar, Juga termasuk dalam jual beli yang dilarang karena ma’qud alaih (objek transaksi). Meskipun kedua belah pihak sama-sama rela dengan ditunjukkan penyerahan objek jual beli yaitu sapi yang diperjualbelikan, penjual menerima dengan keadaan terpaksa dan dirugikan dengan adanya potongan jeroan tersebut. Kata kunci: Praktek, Jual beli, Gharar.
AbstractionThesis entitled "The Practice of Buying and Selling Cows with Scales System Perspective of Fiqh Muamalah" (a study case in Wonokromo village, Tikung Subdistrict, Lamongan District). Based on the case that occurred in society of Wonokromo village who did buying and selling cows with scales system and also enclose a piece of giblets alive cows by using the buying and selling contract. This research aims to find out how the practice of buying and selling cows with scales system in Tikung village, Wonokromo subdistrict, Lamongan district and to know how fiqh muamalah review find out against it. In this study, the researchers used a qualitative research method with descriptive research analytical properties with empirical juridical approach. The data collection techniques in this study using observation, interviews, and documentation, after that, drawing the conclusion. The results of the study in this research is the practice of buying and selling cows with scales system is the society is not appropriate with syara’ and include to fasid buying and selling because not fulfilled the terms of the sale object that is still there are Gharar term, also included in the prohibited buying and selling because ma'qud alaih (the object transaction). Although both of buyer and seller are agree with showing the cows as the object of buying and selling, the seller agree by circumstance and harmed by the presence of pieces of giblets. Key words: practice, buying and selling, Gharar.