Detail Karya Ilmiah
-
Tinjauan fiqih muamalah terhadap status kepemilikan dedak hasil selepan padi (studi kasus di desa Sana Laok kecamatan Waru kabupaten Pamekasan)Penulis : RustatikDosen Pembimbing I : MOHAMMAD HIPNI, S.HI., MHIDosen Pembimbing II :Abstraksi
ABSTRAK Penelitian ini berjudul “tinjauan fiqh muamalah terhadap status kepemilikan dedak hasil selepan padi (study kasus di desa sana laok kecamatan waru kabupaten pamekasan)”.Dedak padi merupakan hasil ikutan penggilingan padi yang berasal dari lapisan luar beras pecah kulit dalam proses penyosohan beras. Dedak di tempat penggilingan padi berasal dari petani yang menggunakan jasa penggilingan padi, namun ada perbedaan pendapat dalam menyikapi kepemilikan dari dedak di tempat penggilingan padi tersebut, yaitu petani tidak boleh mengambil dedak secara langsung namun harus membelinya kepada pemilik penggilingan padi padahal petani berhak atas dedak tersebut karena dedak adalah kulit yang sudah terpisah dari butir beras milik petani tersebut. Karena itulah peneliti tertarik untuk menganalisis tinjauan fiqh muamalah terhadap status kepemilikan dedak hasil selepan padi.Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan 1) Bagaimana status kepemilikan dedak hasil selepan padi di Desa Sana Laok Kecamatan Waru Kabupaten Pamekasan? 2) Bagaimana tinjauan fiqh muamalah terhadap status kepemilikan dedak hasil selepan padi di Desa Sana Laok Kecamatan Waru Kabupaten Pamekasan?. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (Field Research) dengan pendekatan yuridis empiris. Sumber data primer yang diguanakan adalah data yang diperoleh langsung dari para penyelep padi di Desa Sana Laok dan Kepala Desa setempat, sedangkan sumber data sekunder didapat dari buku-buku yang berkaitan seperti Fiqh Mu’amalah tentang Kepemilikan, hasil penelitian lain yang berkaitan dengan Kepemilikan Dedak hasi selepan padi. Hasil dari penelitian ini adalah :1) status kepemilikan dedak diambil oleh si pemilik penggilingan padi tersebut karena sudah menjadi tradisi Desa Sana Laok. 2) Analisis tinjauan fiqh muamalah terhadap kepemilikan dedak hasil selepan padi secarayaitu adat kebiasaan itu sudah berlangsung cukup lama di Desa Sana Laok, dan selama itu tidak pernah ada pertentangan antara pemilik padi dengan pemilik jasa penggilingan padi. Kata Kunci: Kepemilikan dedak selepan padi
AbstractionABSTRACT This research is entitled “fiqh review muamalah to status of ownership of rice bran products (case study in the village there laok district waru regency pamekasan). Bed rice is the result of grinding rice derived from the outer layer of rice broke the skin in the process of rice pengosohan. Where rice cultivation comes from farmers who use rice milling services, but there are differences of opinion in responding to the ownership of rice bran in the paddy mill, that farmers should not take bran directly but must buy it to the owner of rice miller when the farmer is entitled to the bran because bran is the skin that has been separated from the rice grains owned by the farmer. That’s why the researchers are interested to analyze the fiqh muamalah review of the status of ownership of rice bran products. This study aims to answer the questions 1) How the status of ownership of rice bran in the village of Sana Laok Kecamatan Waru Kabupaten Pamekasan? 2) How fiqh review muamalah to the status of ownership of rice bran Results of rice in the village of Sana Laok Kecamatan Waru Pamekasan District. This research is a kind of field research (Field Research) whit emperical juridical approach. Primary data sources used are data obtained directly from rice paddies in Sana Laok village and local village head, while secondary data sources are obtained from related books such as fiqh Muamalah on ownership, other research results related to Ownership Rice yield bran. The results of this research are: 1) the status of ownership of bran taken by the owner of the rice mill because it has become a tradition of Sana Laok village. 2) analysis of fiqh analysis Muamalah on the ownership of rice bran in the outcome of rice, urf including ,,urf saheeh that custom has been going on for a long time in Sana Laok village, and during that there was never any contradintion between rice owners and rice mill owners. Keywords: Ownership of rice bran in front of rice.