Detail Karya Ilmiah
-
REPRESENTASI HUMAN INTEREST ORANG MADURA PADA KORAN JAWA POS RADAR MADURA EDISI 18 JANUARI-27 FEBRUARI 2017 (ANALISIS WACANA KRITIS NORMAN FAIRCLOUGH)Penulis : ANGGUN PUTRI AMINATUL MUSRICHAHDosen Pembimbing I : Ira Fatmawati, S.S., M.Pd.Dosen Pembimbing II :Abdul Rosid, S.Pd., M.Pd.Abstraksi
Abstrak: Citra orang Madura dalam pandangan masyarakat adalah negatif. Hal tersebut, tampak pada paparan media informasi dalam memberitakan berita tentang orang Madura. Penelitian ini adalah menggunakan teori analisis wacana kritis Norman Fairclough, dengan menerapkan analisis dimensi teks dan analisis dimensi sosiokultural. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan representasi human interest orang Madura pada Koran Jawa Pos Radar Madura. Metode yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah anak kalimat dalam wacana berita human interest Koran Jawa Pos Radar Madura. Sumber data dalam penelitian ini adalah Koran Jawa Pos Radar Madura. Penelitian ini adalah menghasilkan analisis teks berupa representasi tindakan, peristiwa, keadaan dan proses mental. Analisis teks adalah menghasilkan pola kalimat transitif (yang dominan) dan intransitif, kalimat pasif dan aktif (yang dominan). Kalimat-kalimat tersebut digunakan untuk merepresentasikan orang Madura, yang kemudian menunjukkan fenomena orang Madura secara umum. Analisis sosiokultural adalah menghasilkan latar belakang sosial tentang pemberitaan orang Madura dari aspek ekonomi, politik, dan budaya. Wacana kemiskinan dan keagamaan mendominasi pada berita human interest Koran Jawa Pos Radar Madura. Orang Madura yang mendapatkan pandangan negatif dari masyarakat, bergantung terhadap bagaimana orang Madura diberitakan. Oleh karena itu, pembaca harus lebih kritis memahami pemberitaan. Tidak menaruh pandangan negatif terhadap etnik tertentu, tanpa mengetahui faktor-faktor yang melatarbelakangi terjadinya suatu pemberitaan. Kata kunci: Representasi, orang Madura, human interest, wacana kritis
AbstractionABSTRAK Abstrak: Madurese people have a negative stereotype. It is shown on how the news tells the people about. This study uses discourse analysis by Norman Fairclough. Text and sociocultural dimension are applied on the study in order to describe how Madurese people act based on Jawa Pos Radar Madura newspaper, especially in human-interest column. The method uses qualitative descriptive. The data of the study is the utterances on Jawa Pos Radar Madura newspaper. Indeed, the source of the data is newspaper itself. This study has a result as text analysis such as news act, condition, and mentality process. There are sentences types; transitive and intransitive. The uttarances depicted as passive and active sentences. The result says the transitive and active sentences are more dominant than the other is. However, they are used to represent the sentence that shows the phenomenon of Madurese people. Sociocultural analysis has a background from economy, politic, and culture through the spread news. The proverty got a negative stereotype on how the newspaper published about the Madurese people. Thus, the readers should be criticising on understanding the news; they should not put a negative stereotype toward specific ethnic without knowing the background of the news. Keywords: Representation, Madurese people, human interest, and discourse analysis