Detail Karya Ilmiah
-
Alih Kode dan Campur Kode pada Komunikasi Lisan di Masyarakat Kampung Kejawan Kamal Bangkalan MaduraPenulis : Fela Amirotun NadhirohDosen Pembimbing I : Khusnul Khotimah, S.S., M.PdDosen Pembimbing II :Ika Febriani, S.S., M.PdAbstraksi
Masyarakat Kampung Kejawan Kamal Bangkalan Madura terdiri dari suku Jawa dan suku Madura sehingga berpengaruh pada penggunaan bahasa. Pemilihan kode diakibatkan penggunaan dua bahasa atau lebih seperti bahasa Jawa, bahasa Madura, dan bahasa Indonesia. Berdasarkan penggunaan bahasa terjadi alih kode dan campur kode pada komunikasi lisan di masyarakat Kampung Kejawan. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bentuk, faktor, dan fungsi alih kode dan campur kode pada komunikasi lisan di masyarakat Kampung Kejawan. Metode penelitian digunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Data penelitian berupa komunikasi lisan di masyarakat Kampung Kejawan. Sedangkan sumber data berupa masyarakat Kampung Kejawan. Data penelitian diperoleh dengan teknik simak libat cakap, teknik pancing, teknik rekam, dan teknik catat. Data-data yang diperoleh dianalisis menggunakan reduksi data, penyajian data, serta penarikan simpulan dan verifikasi data. Teknik pemeriksaan keabsahan data digunakan triangulasi metode. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bentuk alih kode berupa alih kode bahasa, variasi, dan gaya. Sedangkan bentuk campur kode berupa campur kode kata, frasa, perulangan, dan klausa. Faktor penyebab terjadinya alih kode yaitu setting yang terjadi karena tempat dan suasana tuturan, participants karena peserta tutur, ends karena tujuan tutur, act sequences karena pokok tuturan, keys karena nada tutur, dan genres karena jenis tuturan. Sedangkan faktor penyebab campur kode yaitu setting yang terjadi karena tempat dan suasana tutur, participants karena peserta tutur, ends karena tujuan tutur, act sequences karena pokok tuturan, norm karena norma tutur, dan genres karena jenis tuturan. Fungsi alih kode terdiri dari instrumental, representasional, interaksional, personal, heuristis, dan imajinatif. Sedangkan fungsi campur kode terdiri dari instrumental, regulasitoris, representasional, interaksional, personal, heuristis, dan imajinatif. Kata kunci: Alih kode, campur kode, komunikasi lisan, masyarakat Kejawan, Kamal Madura
AbstractionKejawan Village community Kamal Bangkalan Madura are consists of Javanese ethnic and Madura ethnic so influence the use of language. Selection of code is due to the use of two or more languages such as Javanese language, Madura language, and Indonesian language. Based on the use of language occurs heppen code switching and code mixing on Oral Communications at Kejawan Village community. The aims of this research is to describe forms code switching and code mixing, the factors that cause code switching and code mixing, and the function of code switching and code mixing. This research uses descriptive qualitative. The data are the speech of oral communications at Kejawan Village community. The data source in this research is the Kejawan Village community. The techniques of collecting data are refer involved ably technique, fishing technique, recording technique and record technique.Technique of analyzing data uses reduction, Presentation of data, and drawing and verification. Technique of validity used triangulation method. Based on the research data find forms code switching there are code, variations, and styles. While the form of code mixing there are words, phrases, reduplication, and clauses. The factors that cause code switching there are participants, ends because, act sequences, keys, and genres. While the factors that cause code mixing there are participants, ends, act sequences, norms, and genres. The funcional of code stitching there are instrumental, representasional, interactional, personal, heuristic, and imaginative. While the funcional of code mixing there are instrumental, regulasitoris, representasional, interactional, personal, heuristic, and imaginative. Keywords: Code Switching, Code Mixing, Oral Communications, Kejawan community, Kamal Madura