Detail Karya Ilmiah

  • Interferensi Cara Komunikasi Antara Guru dan Siswa Kelas VII SMPN 1 Jrengik
    Penulis : Arif Abdillah H
    Dosen Pembimbing I : Ira Fatmawati S.S., M. Pd.
    Dosen Pembimbing II :Abdul Rosid, S.Pd.,M.Pd
    Abstraksi

    Lingkungan sekolah sangat berperan penting dalam perkembangan bahasapada anak, maka memungkinkan terjadi persentuhan antara BM dan BI hal ini sangatpotenisal terjadinya interferensi. Penelitian ini terdapat rumusan masalah (1) Bagaimana bentuk interferensi cara bercerita siswa kelas VII SMPN 1 JRENGIK ?.(2) Faktor apa sajakah yang menjadi penyebab terjadinya interferensi cara bercerita siswa kelas VII SMPN 1 JRENGIK ?. Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis bentuk interferensi cara bercerita siswa SMPN 1 Jrengik. (2) Mengetahui faktor penyebab terjadinya interferensi cara bercerita dan siswa SMPN 1 Jrengik. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Objek penelitian ini adalah siswa kelas VII SMPN 1 Jrengik tanpa membedakan jenis kelamin dengan asumsi memiliki kemampuan yang sama. Jumlah siswa kelas VII adalah 126 yang terbagi 4 kelas Namun dari jumlah tersebut yang dijadikan Objek penelitian sebanyak 32 siswa (satu kelas). Dengan meneliti hasil bercerita siswa. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan teknik rekam dan catat. Teknik analisis data dengan menggunakan tiga tahap, yaitu (1) tekstual, (2) analisis isi, dan (3) klasifikasi data. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa (1) bentuk interferensi dalam cerita siswa yang sering terjadi adalah interferensi fonologis pengurangan huruf seperti contoh pada kata speda telah terjadi pengurangan huruf vokal e, dan interferensi morfologis yang menyerap afiks-afiks bahasa lain, misalnya Penggunaan imbuhan ¬di- karena dipengaruhi awalan ¬e- dalam bahasa Madura contoh Dijamui dalam bahasa Madura ejamui artinya diberi jamu. (2) Faktor-faktor penyebab terjadinya interferensi adalah Penguasaan bahasa pertama yang lebih tinggi menyebabkan mereka terbiasa melakukan interferensi, dan hal ini menjadi sebab mengapa bahasa Madura banyak terbawa ke dalam kata bahasa Indonesia saat mereka berkomunikasi pada saat proses belajar mengajar. Kata kunci: Interferensi, Bercerita, Siswa kelas VII SMPN 1 Jrengik

    Abstraction

    School area has important rule to improve the language development of children. Then, its possible to continguity between the BM and BI. Its very potenisal against the occurrence of interference of interference. This research has problem formulation (1) How is the interference form of story telling of class VII students SMPN 1 JRENGIK ?. (2) What factors become the cause of interference of story telling of class VII SMPN 1 JRENGIK?. This study aims to(1) analyze type of inerference the way of tell stories student in SMPN 1 Jrengik.(2) knowing the factor causing the interfernce the way of tell stories student of SMPN 1 Jrengik. This research uses descriptive qualitative research. The objectof the research is the teacher and student of SMPN 1 Jrengik regardless of gender with the assumption of having the same ability. The number of student of class VII is 126, which is divided into four classes, but from the number which is used as ther object of research as much as 32 student ( one class). With analyzing the result of tell stories between student . The technique of collecting data in this research is use record and note technique. The technique of analysis data is three types, that is (1) textuality, (2) content analysis,and (3) data classification. Based on the result of the research, its shown that (1) The form of interference in the student tell stories that often happen is phonological interference in the decrease of characters, like the word in speda its happened the decrease of e– vocal characters , morphological interference word absorbing affiixes of other language, such as the use of affix di– because influence the effect of prefix e–in the Madurace language. Example ejamui in the language of Madura has meaning given herbs (2) The factor that cause the inerference wind are the first higher language mastery that cause they are accustomed to interference, and this is why the language of Madurese is carried away in the Indonesian word as they tell stories during the learning process. Keywords: Interference, Storytelling, Grade VII Student SMPN 1 Jrengik

Detail Jurnal