Detail Karya Ilmiah
-
Hibriditas Budaya dalam Novel "kepunan" Karya Benny Arnas Pendekatan Poskolonial.Penulis : Boy Sandi PurnawijayaDosen Pembimbing I : Wahid Khoirul Ikhwan, S.Pd, M.Pd.Dosen Pembimbing II :Ahmad Jami'ul Amil, S.Pd, M.PdAbstraksi
Hibriditas budaya terjadi pada jaman penjajahan, permasalahan dalam lingkungan kerap kali diangkat sebuah karya sastra. Salah satunya adalah novel Kepunan yang mengambil latar sejarah masa lalu saat Indonesia masih dalam penjajahan belanda. Permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana bentuk hibriditas budaya tokoh utama terhadap tokoh asing dalam Novel Kepunan karya Benny Arnas (2) Bagaimana faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya hibriditas budaya dalam Novel Kepunan karya Benny Arnas? Hibriditas budaya pada jaman penjajahan sering kali terjadi,dampak dari hal tersebut masyarakat pribumi dan pendatang akan timbul konflik karena perbedaan budaya. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik pustaka, baca, dan catat. Teknik yang digunakan untuk menganalisis data yaitu dengan metode analisis yang meliputi, membaca teks, menemukan masalah, menentukan kategorisasi teks, proses klasifikasi, dan menafsirkan teks. Hasil penelitian penelitian menunjukkan bahwa: (1) Tokoh utama menjadi penentu alur cerita novel. Hibriditas yang dilakukan tokoh utama dimungkinkan melalui peniruan dan sikap mendua. Akhirnya terjadi pelenturan-pelenturan budaya antara kaum penjajah dan kaum terjajah (2) Faktor-faktor yang mempengaruhi: Pertama, sosial dimana terjadi perubahan pola kebiasaan, pergaulan, arsitektur dan gaya hidup yang pertentangan antara kaum penjajah dan terjajah. Kedua, agama dimana berperan penting dalam proses pertahanan dan penolakan terhadap segala bentuk hibriditas. Ketiga, ideologi sebagai senjata utama penjajah untuk memperkuat kedudukan dan kekuasaannya. lalu menjadi sistem sosial yang menciptakan kelas dan memasukkan pribumi sebagai kelas rendah. Kata kunci: Hibriditas, Pribumi, Musirawas
AbstractionCultural hybridity occurs in the colonial era , problems in the environment are often raised a literary work. One of them is KepunanNovel that are set in the past history when Indonesia was still under colonial Belanda. The problems in this study are (1) What is the form of cultural hybridity of the main characters to foreign figures in the Kepunan novel by Benny Arnas (2) What are the factors that influence cultural hybridity in Benny Arnas's Kepunan Novel? Cultural hybridity in the colonial era often occurred, the impact of this indigenous people and migrants will arise conflicts due to cultural differences. The approach taken in this research is a qualitative approach. Data collection techniques in this study used library, reading, and note taking techniques. Techniques used to analyze data are with analysis methods which include, reading texts, finding problems, determining text categorization, the classification process, and interpreting texts. The results of the research study show that : (1) The main character determines the storyline of the novel. The hybridity of the main character is made possible through imitation and ambivalence. Eventually there were cultural deflections between the colonizers and the colonized (2 ) Factors that influence: First , social where changes in patterns of habits, relationships, architecture and lifestyles that conflict between the colonizers and colonized. To two , the religion which play a role in defense and rejection of all forms of hybridity . To three , ideology as the main weapon invaders to strengthen his position and authority. then it became a social system that created classes and included pribumi as low class. Keywords : Hybridity, Indigenous, Musirawas