Detail Karya Ilmiah

  • KESANTUNAN IMPERATIF DI KALANGAN SANTRI PUTRI DALAM BERINTERAKSI SOSIAL DI PONDOK PESANTREN AL KARIMI TEBUWUNG DUKUN GRESIK
    Penulis : Robiatul Adawiyah
    Dosen Pembimbing I : Khusnul Khotimah, S.S., M.Pd.
    Dosen Pembimbing II :Ika Febriani, S.S., M.Pd.
    Abstraksi

    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh cara bertutur santri dalam mengungkapkan tuturan bermakna imperatif yang dilandasi oleh norma Pondok Pesantren dengan menerapkan prinsip kesantunan. Tujuan penelitian ini yakni mendeskripsikan wujud, makna dasar, dan strategi kesantunan imperatif dalam interaksi antarsantri putri Pondok Pesantren Al Karimi Tebuwung Dukun Gresik. Pendekatan penelitian kualitatif deskriptif. Data ini berupa tuturan santri putri dalam berinteraksi sosial yang di dalamnya terkandung kesantunan imperatif di Pondok Pesantren Al Karimi Tebuwung. Sedangkan sumber data yakni santri putri pondok pesantren Al Karimi Tebuwung. Pengumpulan data menggunakan teknik simak libat cakap, teknik rekam, dan teknik catat. Analisis data menggunakan tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian (1) wujud kesantunan imperatif meliputi wujud imperatif (aktif tidak transitif dan transitif, pasif dengan verba + -na, verba + -en, dan di + verba + -ae, imperatif ajakan, permintaan, persilaan, permintaan izin, mengizinkan, perintah, larangan, dan bujukan) dan kesantunan imperatif (kesantunan linguistik dan kesantunan pragmatik); (2) makna dasar yakni perintah (tuturan bermakna imperatif ajakan, perintah, larangan, dan bujukan), permintaan (tuturan bermakna imperatif permintaan dan permintaan izin); dan nasihat/rekomendasi (tuturan bermakna imperatif persilaan dan mengizinkan); (3) strategi kesantunan imperatif yakni strategi 1 yaitu tuturan cenderung pendek, dan tanpa ungkapan penanda kesantunan; strategi 2, tuturan lebih panjang dan berintonasi sedang; dan strategi 4myaitu tuturan yang pendek, beintonasi rendah, dan penggunaan ungkapan penanda kesantunan. Kata Kunci: Kesantunan Imperatif, Santri Putri, Pondok Pesantren

    Abstraction

    This research is motivates by the way of speaking santri in expressing meaningful speech imperative based on norms of Pondok Pesantren by applying the principle of politeness. The purpose of this research is to describe the form, the basic meaning, and the strategy of imperative politeness in interaction between princess daughter of Pondok Pesantren al Karimi Tebuwung Dukun Gresik. Qualitative descriptive research approach. This data is in the form of female santri in social interaction which contains imperative civility in Pondok Pesantren Al Karimi Tebuwung. While the data source namely santri daughter boarding school Al Karimi Tebuwung Tebuwung. Collecting data using techniques libat skilled libat, recording techniques, and record techniques. Data analyze uses data reduction stages, data presentation, and conclusions. The results of the study (1) the form of imperative compassion include imperative form (active not transitive and transitive, passive with verb + -na, verb + -en, and di + verb + -ae, imperative invitation, request, madness, permission request, permit, command, prohibition, and seduction) and imperative politeness (linguistic politeness and pragmatic prudence); (2) the basic meanig of the command (meaningful speech imperative call, command, prohibition, and persuasion), demand (meaningful speech imperative request and permission request); and advice/recommendation (meaningful speech imperative and permitting); (3) imperative imperfections strategy that is strategy 1 that is speech tend to be short, and without expression of politeness marker; strategy 2, longer speech and moderate intonation; and strategy 4 on short speech, low intonation, and the use of the phrase markers of politeness. Keywords: Imperative Imperfections, The Student of Islamic Boarding School, Pondok Pesantren

Detail Jurnal