Detail Karya Ilmiah
-
BENTUK DAN MAKNA VULGARITAS BAHASA JURNALISTIK DALAM BERITA KRIMINAL PADA SURAT KABAR JAWA POS EDISI BULAN JANUARI-JUNI 2016Penulis : SITI HARTINAHDosen Pembimbing I : Ira Fatmawati, S.S., M.Pd.Dosen Pembimbing II :Ika Febrianii, S.S., M.Pd.Abstraksi
Penelitian tentang bentuk dan makna vulgaritas bahasa jurnalistik dalam berita kriminal surat kabar Jawa Pos ini dimaksudkan untuk mengetahui dengan jelas mengenai bentuk dan makna vulgaritas yang terdapat dalam surat kabar Jawa Pos. Berita kriminal yang dipilih sebagai sumber data dikarenakan berita kriminal dalam surat kabar termasuk penyumbang pembentukan yang menjelaskan ketidak adilan struktural. Jika dilihat dari pilihan kata kosa kata, sintaks, gramar cara pengungkapan cenderung menjadikan ketidakberdayaan dan perempuan sebagai objek vulgar pembaca khususnya laki-laki. Metode deskriptif kualitatif yang digunakan untuk menghasilkan data deskriptif mengenai bentuk dan makna vulgaritas bahasa dalam berita kriminal surat kabar Jawa Pos. data dalam penelitian ini adalah wacana dalam berita kriminal surat kabar Jawa Pos. berita kriminal yang dijadikan objek penelitian dikhususkan pada berita pemerkosaan, pelecehan seksual dan tindak asusila yang lain. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik pengamatan dokumentasi, yakni dengan melakukan pencatatan terhadap wacana berita kriminal surat kabar Jawa Pos. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh hasil penelitian yang menunjukkan dalam berita kriminal surat kabar Jawa Pos terdapat bentuk vulgaritas bahasa yaitu pornografi, selain bentuk pornografi bahasa, dari penelitian tersebut dapat diketahui terdapat makna denotasi, konotasi, asosiasi dan idiomatikal vulgar yang terdapat dalam berita kriminal surat kabar Jawa Pos.
AbstractionThe study of the form and meaning of vulgarity of journalism language in crime news on Jawa Pos newspaper is intended to know clearly about the form and meaning of vulgarity contained in Jawa Pos newspaper. Crime news is selected as source of data because it is a contributory formation that explains the structural injustice. When viewed from the choice of vocabulary words, syntax, and grammar, the way of disclosure tends to make powerlessness and women as a vulgar object to the readers, especially male readers. Qualitative descriptive method is used to generate descriptive data about the form and meaning of language vulgarity in crime news on Jawa Pos newspaper. Data in this study are the discourses in crime news of Jawa Pos newspaper. The crime news that becomes the object of this study is devoted to news of rape, sexual harassment, and other immoral acts. Technique of collecting data that used is the technique of observation of documentation that is by recording the discourses of crime news of Jawa Pos newspaper. Based on the data analysis results, the results of the study show that in crime news of Jawa Pos newspaper, there is a form of language vulgarity that is pornography, besides the form of language pornography, from the study, it can be known that there is a meaning of denotation, connotation, association, and vulgar idiomatical contained in crime news of Jawa Pos newspaper.