Detail Karya Ilmiah
-
Analisis Pelafalan Bahasa Indonesia Pada Anak Usia2–3 Tahun Di Desa Ragung Kabupaten SampangPenulis : Ach Agus Sudianto.Dosen Pembimbing I : . Ira Fatmawati, S.S., M.PdDosen Pembimbing II :Abdul Rasid, S.Pd.,M.PdAbstraksi
Abstrak :Bahasa merupakan salah satu alat komunikasi yang sangat penting karena dengan bahasa, semua manusia dapat berinteraksi sosial dalam menjalani kehidupannya baik bersama keluarga maupun orang lain, keluarga merupakan pendidikan pertama untuk anak. Orang tua dapat dikatakan sebagai model bagi anak, maka dari itu peran orang tua yang terutama terhadap perkembangan bahasa anak. Orang tua dapat dikatakan sebagai model bagi anak karena semua tingkah laku maupun bahasa yang digunkan nantinya akan ditiru oleh anak. Oleh karena itu, ucapan yang masuk dalam ingatan anak usia 2–3 tahun, akan terus diingatnya selama dia belum mendapatkan pengetahuan baru. Berdasarkan latar belakang di atas, maka perlu adanya rumusan masalah agar tidak terjadi penyimpangan dalam pembahasan, yakni mengenai bentuk pelafalan orang tua pada anak usia 2–3 tahun di Desa Ragung Kabupaten Sampang, dan tentang fonem yang diujarkan oleh anak usia 2–3 tahun dalam berbahasa, metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif. Data dalam penelitian ini adalah kata-kata yang diucapkan oleh anak usia 2–3 tahun dan orang tuanya yang berhubungan dengan rumusan masalah yang ada. Pengumpulan data dilakukan dengan metode simak dengan teknik sadap, sedangkan penganalisisan data menggunakan metode deskriptif dengan teknik analisis isi. Hasil penelitian ini berupa pendeskripsian bentuk pelafalan bahasa indonesia pada anak usia 2–3 tahun di Desa Ragung Kabupaten Sampang, semua bahasa yang berasal dari orang tua akan menjadi modal awal bagi anak untuk berbahasa. Pelafalan pelat yang selama diucapkan orang tua akan menjadi salah suatu proses pembenaran terhadap bahasa anak. Selama orang tua tidak melakukan teguran, maka anak akan merasa bahwa apa yang dilakukannya itu benar, hal itu dapat dilihat dari tinggkah laku maupun bahasa anak. Selain itu hasil penelitian ini berupa pendeskripsian pelafalan fonem orang tua pada anak usia2–3 tahun di Desa Ragung Kabupaten Sampang. Anak usia 2–3 belum mampu mengucapkan kata yang sudah mereka sederhanakan sendiri dan mereka juga masih sering melakukan penggantian fitur distingtif pada suatu kata sehingga orang menganggap dia merubah fonem, padahal sebenarnya dia hanya mengganti fitur distingtif yang ada. Kata Kunci : Pelafalan, Bahasa Indonesia, Anak usia 2–3 tahun
AbstractionAbstract: Language is one of the most important means of communication because with language, all human beings can interact socially in living their life either with family or others, family is the first education for children. Parents can be regarded as a model for children, therefore the role of parents is very influential on the development of children. Parents can be said as a model for children because all the behavior and language that will be used later imitated by the child. Therefore, the words that come in the memory of children aged 2-3 years, will continue to remember as long as he has not gained new knowledge. Based on the above background, it is necessary that the formulation of the problem in order to avoid irregularities in the discussion, which is about the form of pronunciation of parents in children aged 2-3 years in the Village RagungSampang, and about the phoneme diujarkan by children aged 2-3 years in Language, this research method using qualitative approach, that is qualitative methodology as research procedure yielding descriptive data. The data in this study are words spoken by children aged 2-3 years and their parents associated with the formulation of existing problems. Data collection was done by using method of tapping technique, while analyzing data using descriptive method with content analysis technique. The result of this research is a description of the Indonesian pronunciation form for children aged 2-3 years in Ragung Village, Sampang District, all languages that come from parents will be the initial capital for children to speak. The pronunciation of the plate during which the parent is said will be a process of justification for the child's language. As long as the parents do not reprimand, the child will feel that what he is doing is true, it can be seen from the high behavior and language of the child. In addition, the results of this study are the descriptions of pronunciation of parent phonemes in children aged 2-3 years in Ragung Village, Sampang District. Children ages 2-3 have not been able to say a word that they have simplified themselves and they also still often perform replacement features distingtif on a word so people think he changed the phoneme, when in fact he just replace the existing distingtif features. Keywords: Pronunciation, Bahasa Indonesia, Children 2-3 years