Detail Karya Ilmiah
-
PANDANGAN MENGENAI SEKS, DOSA, DAN PERNIKAHAN ALAM NOVEL PENGAKUAN EKSPARASIT LAJANG KARYA AYU UTAMI KAJIAN KRITIK SASTRA FEMINIS EKSISTENSIALISPenulis : YUSUF APRILIANTONODosen Pembimbing I : Sulaiman, S.Pd., M.Pd.Dosen Pembimbing II :Abdul Rosid, S.Pd., M.Pd.Abstraksi
ABSTRAK Novel merupakan karya tempat sang pengarang menuangkan ide-ide atau pemikiran-pemikirannya. Penuangan ide atau pandangan dalam sebuah novel, akan mendorong keinginan pembaca dan peneliti untuk memahami kaitan antara novel dengan pandangan-pandangan sang pengarang. Penelitian novel ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan memahami pandangan- pandangan tokoh A mengenai seks, dosa, dan pernikahan di dalam novel Pengakuan Eks Parasit Lajang karya Ayu Utami, serta untuk mendeskripsikan dan memahami kaitan antara pandangan tokoh A mengenai seks, dosa, dan pernikahan, dengan pandangan feminis pengarang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan sumber data novel Pengakuan Eks Parasit Lajang karya Ayu Utami. Objek yang digunakan secara tidak langsung adalah novel Pengakuan Eks Parasit Lajang yang berkaitan dengan masalah seks, dosa, dan pernikahan. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu pustaka, simak, dan catat. Sedangkan teknik analisis yang digunakan yaitu teknik analisis data non-interaktif atau mengalir. Teknik keabsahan menggunakan triangulasi teori. Hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Seks hanyalah sebagai kebutuhan dan kesenangan saja bukan untuk reproduksi, dalam berhubungan seks perempuan dapat menjadi subjek, dan keperawanan hanyalah masalah selaput dara yang diberi nilai oleh masyarakat. Dosa hanyalah konstruksi dari masyarakat beragama yang dapat membuat seseorang takut atasnya, dosa dapat diturunkan kepada seseorang yang menikmati hasilnya, selain itu menurut tokoh A dosa itu kepada orang lain tidak kepada tuhan, karena ketika seseorang melakukan dosa, ia berarti melukai orang lain. Pernikahan harusnya dilakukan secara adil dan setara tanpa maksud bereproduksi, konsep pernikahan yang ada di masyarakat lebih banyak seperti sebuah sistem perdagangan, perempuan harusnya dapat mandiri dan tidak terikat dengan keinginan untuk menikah. (2) Kaitan antara pandangan tokoh A mengenai seks, dosa, dan pernikahan dengan pandangan feminis pengarang lebih banyak ditemukan pandangan feminis yang membahas eksistensi perempuan. Pandangan feminis eksistensialis yang disampaikan pengarang lebih kepada feminis eksistensial yang berkaitan dengan humanisme. Kata Kunci: Seks, dosa, pernikahan, feminis eksistensialis
AbstractionABSTRACT Novel is a literary work which used by author to pour their ideas or thoughts. Ideas or views of author in a novel will encourage reader's and researcher's desirability to understand the link between novel and author's view. Study of this novel aimed to describe and understand view of "A" character about sex, sin, and marriage in novel “"Pengakuan Eksparasit Lajang" by Ayu Utami. It also described and understood the link between view of “A” character and author about sex, sin, and marriage. The method used in this research is descriptive qualitative method. Source of data and the object in this research is a novel entitled "Pengakuan Eksparasit Lajang" by Ayu Utami. The object of this study is a novel entitled "Pengakuan Eksparasit Lajang" by Ayu Utami Which related to the problem of sex, sin, and marriage. Data collection techniques were libraries, references, and notes. While analytical techniques used are non-interactive data analysis techniques or flowing. Legal techniques used triangulation theory. The results of this study are as follows: (1) Sex is just as a necessity and pleasure. It is not for reproduction. In sex, female could be a subject. Virginity is only a hymen problem which rated by society. Sin is only the construction of religious society which made someone afraid of it. Sin can be passed on someone who enjoys the result. According to "A" character, sin only has relation between people but not to God. When people commit sin, it means they hurting other people. Marriage should fair and equal without reproduction. Concept of marriage in society is based on trading system. Women should be independent and not bound by the desire to marry. (2) The link between view of "A" character and author about sex, sin, and marriage found that it is feminist view of women's existence. The existentialist feminist view conveyed by the author is more to the existential feminist relating to humanism. Keywords: Sex, sin, marriage, existentialist feminist