Detail Karya Ilmiah

  • REALISASI PRINSIP DAN SKALA KESANTUNAN BERBAHASA POLITISI DALAM TALK SHOW “INDONESIA LAWYERS CLUB” DI TVONE EPISODE “SETELAH AHOK MINTA MAAF” EDISI OKTOBER 2016 (Kajian Pragmatik)
    Penulis : Fauziah Sarah Siregar
    Dosen Pembimbing I : Wahid Khoirul Ikhwan, M.Pd.
    Dosen Pembimbing II :Ahmad Jami’ul Amil, M.Pd.
    Abstraksi

    Kesantunan berbahasa pada politisi merupakan hal yang mutlak, karena apabila para politisi menggunakan bahasa yang santun dalam setiap komunikasi, maka secara tidak langsung akan meningkatkan citra para politisi. Bahasa kaum politisi merupakan hal yang menarik untuk diteliti karena para politisi adalah panutan masyarakat tetapi sering kali masyarakat menemukan para politisi berbicara kurang santun. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan realisasi prinsip kesantunan berbahasa dan skala kesantunan yang terdapat pada tuturan politisi dalam acara talk show ILC episode “Setelah Ahok Minta Maaf” edisi Oktober 2016. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah tuturan politisi. Sumber data dalam penilitian adalah video acara talk show Indonesia Lawyers Club episode “Setelah Ahok Minta Maaf ” edisi Oktober 2016 di tvOne. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan metode simak dengan teknik lanjutan yaitu teknik simak bebas libat cakap (SLBC), dan teknik catat. Teknik analisis data menggunakan tiga tahap, yaitu (1) reduksi data, (2) display data, dan (3) verifikasi data. Keabsahan data diperoleh menggunakan triangulasi teori. Hasil dan pembahasan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa para politisi di Indonesia masih kurang memperhatikan tuturan dalam menyampaikan tanggapannya di sebuah diskusi yang disaksikan langsung oleh masyarakat. Penelitian ini menemukan empat bentuk skala kesantunan yang dikemukakan oleh Leech. Skala keotoritasan tidak ditemukan pada tuturan yang melanggar prinsip kesantunan maupun yang mematuhi prinsip kesantunan. Kata Kunci: Kesantunan berbahasa, Politisi, Talk show.

    Abstraction

    Language politeness of politicians is absolute because if politicians use polite language in every communication, it indirectly improves the image of politicians. Language politics is an interesting thing to be investigated because politicians are a role model of society but people often find politicians speak less well-mannered. This study aims to describe the realization of principles of language politeness and the form of scale showed in the politicians’ speech in the talk show ILC, the episode "Setelah Ahok Minta Maaf" edition of October 2016. This research uses qualitative descriptive research approach. The data in this study is the speech of politicians. The source of data in the study is a talkshow video of Indonesia Lawyers Club, the episode "Setelah Ahok Minta Maaf" edition October 2016 at tvOne. The technique of collecting data used in this research is simak method with an advanced technique which is simak bebas libat cakap (SLBC), and taking note technique. Data analysis technique uses three stages, namely (1) data reduction, (2) data display, and (3) data verificasion. The data validity was obtained using triangulation theory. The results and discussions, it shows that the politicians in Indonesia are still not paying much attention to their speech in conveying their response in a discussion when they are witnessed by the community directly. In this study, there are four forms of politeness maxims proposed by Leech. The authenticity scale is not found in the speech that violates the principle of politeness or that adheres to the principle of politeness. Keywords: Language politeness, politicians, talk show

Detail Jurnal