Detail Karya Ilmiah
-
ANALISIS TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM NOVEL WO AI NI ALLAH KARYA VANNY CHRISMA W SUATU TINJAUAN PRAGMATIKPenulis : ROUDHOTUL JANNAHDosen Pembimbing I : Khusnul Khotimah, S.S., M.Pd.Dosen Pembimbing II :Ahmad Jami’ul Amil, S.Pd., M.Pd.Abstraksi
Latar belakang dilakukannya penelitian ini dikarenakan terdapat bentuk percakapan atau dialog para tokoh dalam sebuah novel tidak terlepas dari tindak tutur atau maksud yang hendak disampaikan oleh pengarang kepada pembaca melalui percakapan para tokohnya. Berdasarkan hal tersebut, penelitian yang berjudul analisis tindak tutur ilokusi dalam novel Wo Ai Ni ALLAH karya Vanny Chrisma W bertujuan untuk mendeskripsikan jenis dan fungsi tindak tutur ilokusi yang digunakan dalam novel Wo Ai Ni ALLAH karya Vanny Chrisma W. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Data pada penelitian ini berupa percakapan para tokoh yang mengandung tindak tutur ilokusi. Sumber data penelitian ini adalah novel WO AI Ni ALLAH karya Vanny Chrisma W. Teknik pengumpulan menggunakan metode simak dengan teknik lanjutan yaitu teknik catat. Teknik analisis data menggunakan tiga tahap, yaitu reduksi data, penyajian data, dan simpulan. Keabsahan data diperoleh menggunakan triangulasi metode. Hasil analisis data jenis dan fungsi tindak tutur ilokusi dalam novel Wo Ai Ni ALLAH karya Vanny Chrisma W terdapat lima jenis tindak ilokusi dan empat fungsi tindak ilokusi. Lima jenis tersebut adalah tindak tutur representatif meliputi menyatakan, mengakui, menunjukkan, berspekulasi, memberikan kesaksian, dan melaporkan. Tindak tutur direktif meliputi meminta, memohon, menyuruh, menyarankan, dan mengajak. Tindak tutur komisif meliputi menyatakan kesanggupan, berjanji, bersumpah, dan berkaul. Tindak tutur ekspresif meliputi mengeluh, menyalahkan, mengkritik, dan memuji. Tindak tutur deklaratif meliputi tuturan mengabulkan, melarang, memutuskan, dan mengizinkan. Sedangkan empat fungsi tersebut adalah fungsi kompetitif meliputi meminta. Fungsi konvivial meliputi menyambut. Fungsi kolaboratif meliputi memaksakan. Fungsi konfliktif meliputi mencerca, menegur, mengancam, mengomeli, menyumpahi, menudu, dan mengutuk.
AbstractionBackground of this study appears from the existing of the form of conversation or dialogue among figures in a novel cannot be separated from act speech or meaning which is conveyed by the author to the reader through the conversation. The study entitled ‘The Analysis of Illocutionary Act Speech in VannyChrisma W’s Wo Ai Ni Allah’ is aimed to describe the types and functions illocutionary act speech which is used in novel Wo Ai Ni written by VannyChrisma W. This study uses descriptive qualitative method. The data in this study are the conversation among figures which containillocutionary act speech. The source of this study is a novel entitled Wo Ai Ni Allah by VannyChrisma W. Technique of collecting data uses three steps, data reduction, data displaying, and conclusion. Data validity is obtained by using triangulation method. The result of data analysis of types and functions illocutionary act speech VannyChrisma W’s Wo Ai Ni Allahis there are five types of illocutionary act speech and four functions illocutionary act speech. Five types of illocutionary act speech are; representative speech act including asserting, admitting, showing, speculating, giving witness, and reporting; directive illocutionary act speech including asking, beseeching, ordering, suggesting, and inviting; commisive illocutionary act speech including asserting readiness, promising, swearing, and interacting; expressive illocutionary act speech including complaining, blaming, criticizing, and praising; declarative illocutionary act speech including granting, prohibiting, deciding, and permitting. Four functions of illocutionary act speech are; competitive function including asking; convivial illocutionary act speech including welcoming; collaborative illocutionary act speech including forcing; conflictive illocutionary act speech including censuring, admonishing, threatening, grumbling, cursing accusing, and condemning.