Segala bentuk kehidupan nyata dapat tercermin pada karya sastra tulis. Seperti novel Pesantren Impian karya Asma Nadia yang sebagian besar alur cerita mencerminkan realita kehidupan remaja. Sehingga sangat tepat dianalisis menggunakan teori mimetik untuk mendiskripsikan karakter tokoh, nilai yang terkandung dan cerminan novel dengan realita remaja di pondok pesantren. Penilitian ini terpapar jelas menggunakan metode diskriptif kualitatif yang artinya data dan hasil analisisnya berbentuk dikripsi dan tidak berupa angka serta dengan menggunakan objek penilitian berupa naskah teks sastra dan penerapan teori mimetikpada dua pesantren sebagai bentuk perbandingan.Teknik pengumpulan data menggunakan teknik simak, baca dan catat untuk karya sastra dan observasi, kuisioner serta wawancara untuk pengaplikasian teori mimetik.Analisis data melalui reduksi data, penyajian data dan ferivikasi.Sedangkan uji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber, triangulasi teknik pengumpulan dan triangulasi waktu. Penggambaran masing-masing karakter remaja pada novel Pesantren Impian yang menunjukkan bahwa tidak ada manusia yang sempurna. Akan tetapi untuk mendekati kata sempurna juga dibutuhkan usaha yang kuat. Seperti pada novel Pesantren Impian yang menceritakan perjalanan remaja yang penuh dengan masa lalu kelam, memasuki pesantren dengan tujuan menjadi lebih baik lagi. Dibuktikan pada realita remaja di pondok pesantren, tidak semua remaja yang ada di pesantren adalah murni anak baik-baik. Mereka berproses menyesuaikan dengan pesantren untuk menjadi pribadi yang lebi baik lagi. Mereka datang dengan latar belakang masalah yang berbeda-beda. Perwujudan nyata pesantren sebagai tempat rehabilitas bagi para santri yang terdapat pada novel Pesantren Impian terealisasikan dalam dunia nyata di pondok pesantren Darul Asmail Husna yang bernotaben pesantren modern dan pondok pesantren Asshomadiyah yang bernotaben pesantren salaf, bahwa pada kenyataannya pesantren memang berperan sebagai bengkel, dibuktikan dengan masih adanya takziran disetiap pesantren. Kata kunci: mimetik, novel Pesantren Impian, realita kehidupan remaja.

ABSTRACT All of part in life can be reflected within literary work such as the novel entitled “Pesantrenimpian” by Asma Nadia, almost of all of part in the story is reflected the reality of adolescent’s life until that is so appropriate to be analyzed by using mimetic theory to describe the character of the figure, the value that is contented and reflected both of the novel and the phenomenon of adolescent in islamic boarding school. This research uses descriptive qualitative. It means that the data and the result of the analysis is formed description, not the numeral and also by using the object of research is such as manuscript text of literature and the application of mimetic theory into two Islamic boarding school as the comparison. The technique of collecting data uses gathering reading technique and noting for literary work and observation, the questionnaire and interview for the application of mimetic theory. The analyzing of data is through data reduction, data display, and verification. Meanwhile, the test of validity of the data uses source triangulation, the triangulation of collecting data and the triangulation of time. The description of each character exactly the adolescent in the novel entitled “PesantrenImpian” which indicates that there is no perfect human but to resemble the perfection also need the the strong effort. For example in the novel entitled “Pesantren Impian” that tell about the life of young people who is full of bad experience in past time, they life in Islamic boarding school aim to become better. That is proved at the reality of young people in Islamic boarding school. Not all of adolescent in Islamic boarding school are pure from nice one. They process to adapt by the Islamic boarding school to become better one. They come from problem background that is different. The existence of Islamic boarding school is as the rehabilitee for students who existed in “Pesantren Impian” is reflected in reality life in Islamic boarding school Darul Asmail Husna which is included on modern college and Islamic Assomadiyah Islamic boarding school that is included on non modern college. The reality of phenomenon in Islamic boarding school is as rehabilitee is proved by the existence of punishment in each college. Keywords: mimetic, novel entitled PesantrenImpian, the reality of adolescent’s life.

Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal