Detail Karya Ilmiah

  • ANALISIS KESANTUNAN BERBAHASA DALAM WACANA WHATSAPP MAHASISWA KEPADA DOSEN DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
    Penulis : Lilis Nurma Yunita
    Dosen Pembimbing I : Khusnul Khotimah, S.S, M.Pd.
    Dosen Pembimbing II :Ahmad Jamiā€™ul Amil, S.Pd., M.Pd.
    Abstraksi

    Abstrak: Penelitian ini membahas tentang Analisis Kesantunan Berbahasa Dalam Wacana WhatsApp Mahasiswa Kepada Dosen di Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Trunojoyo Madura. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pematuhan dan pelanggaran berbahasa dalam wacana WhatsApp mahasiswa kepada dosen di Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Trunojoyo Madura. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Data dalam penelitian ini adalah penggalan wacana WhatsApp mahasiswa yang diduga mengandung pematuhan dan pelanggaran prinsip kesantunan. Sumber data berupa percakapan WhatsApp mahasiswa yang dikirim kepada dosen di Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Teknik yang dilakukan dalam pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode simak dengan teknik catat dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan metode normatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bidal-bidal kesantunan yang dipatuhi terdapat pada bidal kearifan, kerendahan hati, pujian, kesepakatan dan kesimpatian, sedangkan bidal-bidal kesantunan yang dilanggar terdapat pada bidal kearifan, kedermawanan, pujian serta kesimpatian. Data yang berupa pematuhan prinsip kesantunan berbahasa terjadi karena mahasiswa mematuhi prinsip-prinsip kesantunan yang dikemukakan oleh Leech, dan wacana WhatsApp mahasiswa kepada dosen sudah menggunakan bahasa yang resmi seperti, menggunakan salam, menyebutkan identitas diri serta terimakasih. Sedangkan yang berupa pelanggaran prinsip kesantunan berbahasa terjadi karena mahasiswa melanggar prinsip-prinsip kesantunan yang dikemukakan oleh Leech, dan bahasa yang digunakan mahasiswa kepada dosen dalam mengirim pesan wacana WhatsApp menggunakan bahasa sehari-hari atau bahasa yang tidak resmi. Sehingga mahasiswa dinilai masih kurang bisa menempatkan dirinya dan siapa lawan bicaranya mengingat dosen merupakan seseorang yang harus dihormati oleh mahasiswa. Salah satunya dengan cara bertutur atau mengirim pesan wacana WhatsApp menggunakan bahasa yang santun. Kata Kunci:Kesantunan Berbahasa, WhatsApp, Pematuhan dan Pelanggaran Kesantunan.

    Abstraction

    Abstract: This study discusses the Analysis of Speech Language in the WhatsApp Discourse of Students to Lecturers in the Study Program of Language Education and Literature of Indonesia Universitas Trunojoyo Madura. The purpose of this study is to describe the compliance and language abuses in the discourse WhatsApp students to lecturers in the Study Program of Language Education and Literature Indonesia University Trunojoyo Madura. The approach used in this research is qualitative descriptive. The data in this study is a fragment of WhatsApp discourse of students who allegedly contain compliance and violation of the principle of politeness. Data source in the form of WhatsApp conversations of students sent to lecturers in the Program of Language Education and Literature of Indonesia. Technique done in collecting data in this research using method refer to technique record and documentation. Data analysis technique using normative method. The results of the study show that the politeness of the politeness of adulthood, humility, praise, agreement and conclusion, while the twisted courtesy thuggery is on the thimbles of wisdom, generosity, praise and inferiority. Data in the form of adherence to the principles of language courtesy occurs because students comply with the principles of politeness proposed by Leech, and WhatsApp discourse students to lecturers have been using official language such as, using greetings, mentioning identity and thank you. While the violation of the principle of language politeness occurs because students violate the principles of politeness proposed by Leech, and the language used by students to lecturers in sending messages WhatsApp discourse using everyday language or unofficial language. So that students are still considered less able to place himself and who his interlocutor to remember a lecturer is someone who should be respected by students. One way to tell or send messages WhatsApp discourse using polite language. Keywords: Language Speech, WhatsApp, Compliance and Violations of Compassion.

Detail Jurnal