Sekolah inklusi merupakan sekolah yang terdapat siswa berkebutuhan khusus dan siswa reguler yang dapat menempuh pendidikan di sekolah dasar khususnya di SDN Gunung anyar 273 Surabaya. Sekolah inklusi memiliki guru kelas dan guru pendamping khusus. Siswa berkebutuhan khusus di sekolah inklusi memiliki kekurangan yang berbeda dan kelebihan dibandingkan dengan siswa reguler. Guru kelas dan guru pendamping khusus melakukan interaksi dengan siswa berkebutuhan khusus. Interaksi tersebut berpengaruh dalam prestasi siswa di sekolah. Guru kelas reguler dan guru pendamping khusus belum melakukan interaksi dengan baik kepada siswa berkebutuhan khusus dengan gangguan ADHD. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif metode kualitaif deskriptif. Dengan sumber data kepala sekolah, guru, dan siswa berkebutuhan khusus dengan gangguan ADHD.Metode pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi, serta uji kredibilitas dan trianggulasi, kemudian dianalisis oleh peneliti. Berdasarkan hasil penelitian dengan guru kelas reguler dan guru pendamping khusus bersama siswa berkebutuhan khusus gangguan ADHD di SDN Gunung Anyar 273 Surabaya ditemukan beberapa permasalahan dalam proses belajar dan interaksi guru dengan siswa dalam meningkatkan motivasi belajar siswa untuk siswa berkebutuhan khusus dengan gangguan ADHD. Permasalahan tersebut diantaranya guru dan siswa dalam berinteraksi tidak menyesuaikan antara siswa berkebutuhan khusus dengan gangguan ADHD dan siswa berkebutuhan khusus yang lain maupun dengan siswa reguler dalam menyampaikan motivasi belajar. Jadi dapat disimpulkan bahwa interaksi guru dengan siswa dalam meningkatkan motivasi belajar siswa berkebutuhan khusus dengan gangguan ADHD dapat membantu memberikan arahan untuk pola berfikir dan pola perilaku siswa ADHD dalam proses belajar dengan diberikan motivasi belajar untuk siswa ADHD di SDN Gunung Anyar 273 Surabaya. Kata kunci : Interaksi Edukatif, Siswa Berkebutuhan Khusus Dengan Gangguan ADHD, Motivasi Belajar Siswa.

Inclusion schools are schools with special needs students and regular students who can study in primary school especially in SDN Gunung anyar 273 Surabaya. Inclusive schools have class teachers and special escort teachers. Students with special needs in inclusive schools have different disadvantages and advantages compared to regular students. Class teachers and special escort teachers interact with students with special needs. The interaction is in student achievement in school. Regular class teachers and special escort teachers have not been well interacted to students with special needs with ADHD disorders. This research uses qualitative qualitative approach. With data sources of principals, teachers, and students with special needs with ADHD disorders. Data method of observation, interview and documentation, and test of credibility and triangulation, then analyzed by the researchers. Based on the results of research with regular class teachers and special escort teachers with students with special needs of ADHD disorders at SDN Gunung Anyar 273 Surabaya found some questions in the learning process and interaction of teachers with students in improving students' learning motivation for students with special needs with ADHD disorders. These problems depend on teachers and students in learning does not adjust between students with special needs with ADHD disorders and other students with special needs and with regular students in learning to learn. So it can be concluded that the interaction of teachers with students in improving learning motivation of students with special needs with ADHD disorders can help provide direction for the pattern of thinking and behavior patterns of ADHD students at SDN Gunung Anyar 273 Surabaya. Keywords: Educational Interaction, Special Needs Student With ADHD Disorders, Student Motivation.

Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal