Detail Karya Ilmiah

  • GAMBARAN KECEMASAN PADA CALON PENGANTIN WANITA DALAM TRADISI BA-GHIBA
    Penulis : WILADATUL MAHMUDAH
    Dosen Pembimbing I : Yan Ariyani, S.Psi, M.Psi, Psikolog
    Dosen Pembimbing II :
    Abstraksi

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kecemasan pada calon pengantin wanita dalam tradisi ba-ghiba. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Subjek dalam penelitian ini adalah tiga orang calon pengantin wanita yang mengalami kecemasan tentang ba-ghiba yang ditentukan berdasarkan teknik purposive sampling dengan kriteria yaitu dewasa awal, mengalami kecemasan tentang baghiba, penduduk sumenep dan berjenis kelamin perempuan. Metode pengumpulan data menggunakan teknik wawancara semi terstruktur dan teknik analisa data Milles and Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecemasan calon pengantin wanita dalam tradisi ba-ghiba terlihat dari empat aspek kecemasan yaitu 1) Aspek pemikiran, subjek dalam penelitian ini ketika akan melangsungkan pernikahan dengan acara ba-ghiba akan berpikir takut calon suami tidak membawa ba-ghiba, takut malu terhadap masyarakat, takut orang tua kecewa dan ada juga yang takut tidak bisa memenuhi persyaratan orang tua, takut memberatkan pihak laki-laki serta ada juga yang berpikir takut setelah menikah segala kebutuhan dan keinginannya tidak terpenuhi, dan takut apa yang menjadi keyakinannya tentang ba-ghiba tidak akan terjadi. 2) Aspek fisik, subjek yang mengalami kecemasan dan kekhawatiran cenderung mengalami gejala fisik seperti pusing dan gemetar, namun ada juga yang tidak mengalami gejala fisik. 3) Aspek perilaku, subjek yang mengalami kecemasan tentang ba-ghiba cenderung akan mencari aktivitas atau kegiatan sehingga perasaan cemas akan teratasi serta bercerita kepada teman dekatnya. Dan untuk mengatasi gejala yang diakibatkan oleh kecemasan subjek mencoba menenangkan diri, namun ada juga yang mengatasi dengan tidur lebih lama. 4) Aspek suasana hati, subjek merasa tidak tenang, tidak nyaman, gugup dan panik menjelang acara ba-ghiba. Kata Kunci : Kecemasan, Tradisi, ba-ghiba

    Abstraction

    This research aims to explain about “An image of anxiety in the prospective bride in the tradition of ba-ghiba”. This research used qualitative method with phenomenology approach. The subject of this research are three candidate of bride who feels anxiousness about ba-ghiba which definitely based on the purposive sampling technic with some categories such as, adult or maturely, feel anxious about ba-ghiba, citizen of Sumenep and mostly are women. Method of collecting the data used technic semi-structured interview and data analysis techniques by Milles and Huberman.The result of this research show that, the anxiousness for the brides about ba-ghiba tradition can see from four aspects which are 1) aspect of thought, subject of this aspect feels the anxiousness before the wedding day with ba-ghiba think afraid that her bridegroom did not bring ba-ghiba, afraid and shame of the society, afraid that her parents will disappointed, and also afraid that the bridegroom cannot fulfill the parent’s requisite, and afraid make a heavy use of bridegroom’s side, also some of the brides think that after they get married the husband cannot give all of the requirements and willingness and afraid about ba-ghiba cannot happen as expected. 2) physical aspect, subject of this aspect experience the anxiousness and worry inclined experience some physical tendency such as, whirling and trembling, besides that some of them did not experience it. 3) behavior aspect, the subject who experiences the anxiousness about ba-ghiba usually will find another activities or energy until the anxiousness can face it and also sharing with friends. And for settle the tendency caused by the anxiousness the subject will try to relax herself, but the other will settle that with get long sleeping. 4) aspect of feeling/mood, the subject not feel calm, relax, nervous, and panic toward baghiba proses. Keywords : Anxiety, tradition, ba-ghiba

Detail Jurnal