Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hardiness pada wanita hamil diluar nikah. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan Fenomenologi. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 2 orang yang dipilih melalu teknik Purposive Sampling dengan kriteria yaitu seorang remaja yang berumur kisaran 12-22 tahun dan mengalami hamil diluar nikah. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara semi terstruktur dan teknik analisis data. Keabsahan data dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan Triangulasi waktu. Hardiness dalam penelitian ini dapat dilihat dalam 3 aspek diantaranya : 1). Kontrol, 2). Komitmen, 3). Tantangan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa wanita hamil diluar nikah mengalami keterpurukan yang mendalam namun dalam penelitian ini wanita yang mengalami hamil diluarnikah mampu bangkit dari keterpurukan berkat dorongan yang diberikan oleh keluarganya seperti berusah untuk menghadapi lingkungan, berusaha membuka komunikasi kepada orang lain, berusaha mencari pekerjaan agar dapat menafkahi dirinya, anak dan keluarganya serta berusaha mendidik anaknya dengan baik agar menjadi anak yang membanggakan.

This study aims to determine hardiness in unwedpregnancy. The method used on this study is descriptive qualitative methods with the phenomenological approach. The subjects in this study amounted to 2 people who were selected through the Purposive Sampling technique with the criteria of a teenager aged 12-22 years and experiencing unwedpregnancy.. Data collection is done by using semi-structured interview techniques and data analysis techniques. The validity of the data in this study was tested using time triangulation. Hardiness in this study can be seen in 3 aspects including: 1). Control, 2). Commitment, 3). Challenge. The results of this study indicate that women who deal withunwedpregnancy experience profound deterioration, but in this study women who experienced unwedpregnancy were able to rise from adversity thanks to the encouragement given by their families such as trying to face the environment, trying to open communication to others, trying to find a job so they can support themselves, their children and family and trying to educate their children well so that they become proud children.

Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal