Detail Karya Ilmiah

  • Resiliensi pada Wanita Tunadaksa Korban Pelecehan Seksual
    Penulis : Rofi'atul Jannah
    Dosen Pembimbing I : Alifah Rahma Wati, S.Psi., M.Psi., Psikolog
    Dosen Pembimbing II :Fandi Rosi Sarwo Edi, SKM., S.Psi., M.Psi
    Abstraksi

    Rofi'atul Jannah. 130541100116. Resiliensi pada Wanita Tunadaksa Korban Pelecehan Seksual. Skripsi. Prodi Psikologi, Jurusan Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya, Universitas Trunojoyo Madura. 2018. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui resiliensi pada wanita tunadaksa korban pelecehan seksual. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan fenomenologi. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 2 orang yang dipilih melalui teknik purposive sampling dengan kriteria yaitu seorang wanita penyandang tunadaksa, korban pelecehan seksual dan sudah dapat bangkit dari keterpurukannya. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara semiterstruktur dan teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa wanita tunadaksa korban pelecehan seksual mampu mengatasi permasalahan yang mengakibatkan keterpurukan dan penderitaan psikologis dalam kehidupan sehari-harinya. Kemampuan resiliensi yang dimiliki oleh wanita tunadaksa korban pelecehan seksual dapat dilihat melalui ketujuh dimensi resiliensi yang meliputi; regulasi emosi, wanita tunadaksa korban pelecehan seksual mampu meregulasi emosi yang dirasakannya dan mengalihkan dengan kegiatan positif. Impuls control; wanita tunadaksa korban pelecehan seksual mampu mengontrol setiap keinginan negatif yang muncul dalam dirinya. Optimisme; wanita tunadaksa korban pelecehan seksual memiliki rasa optimis terhadap keluarga dan kehidupan masa depannya. Empati; wanita tunadaksa korban pelecehan seksual mempunyai rasa empati terhadap keluarga dan orang-orang yang memiliki masalah yang sama dengan dirinya. Causal analysis; wanita tunadaksa korban pelecehan seksual dapat mengidentifikasi dengan baik penyebab masalah yang muncul dalam kehidupannya dan mengupayakan perbaikan diri agar masalah yang sama tidak terulang kembali. Self efficacy; wanita tunadaksa korban pelecehan seksual mempunyai keyakinan akan kemampuan yang dimiliki dalam mengatasi masalah yang muncul dalam kehidupannya dengan berbagai cara yang dilakukan. Reaching out; wanita tunadaksa korban pelecehan seksual dapat mengambil hal positif dari permasalahan atau kejadian malang yang dihadapinya. Melalui dukungan sosial yang diberikan oleh keluarga, teman dan tetangga wanita tunadaksa korban pelecehan seksual dapat mengatasi masalah dan bangkit dari keterpurukan yang dialaminya. Kata Kunci: Resiliensi, Wanita Tunadaksa, Pelecehan Seksual.

    Abstraction

    Rofi'atul Jannah. 130541100116. Resiliency in Handicapped Women with Sexual Abuse. Thesis. Psychology, Direction of Social Sciences and Cultural Sciences, Faculty of Social Sciences and Cultural Sciences, University of Trunojoyo Madura. 2018. This study aims to determine the resilience of handicapped women who are victims of sexual abuse. This study uses qualitative descriptive method with phenomenological approaches. The subject in this study are two people selected through purposive sampling technique with the criteria of a handicapped woman, victim of sexual abuse that has been able to rise from her downfall. The technique of collecting data is done by using semistructured interview and the data analysis used in this study is based on Miles and Huberman model. The results of this study indicate that handicapped women who are victims of sexual abuse are able to overcome the problems that lead to deterioration and suffering in daily life. The handicapped women who are victims of sexual abuse that are able to rise from their downfall show that the handicapped woman in this study is well resilience. The resilience capacity of the handicapped women who are victim of sexual abuse is demonstrated by their ability to pass the seven aspects of resilience which include; 1) emotional regulation, in which the handicapped woman who is a victim of sexual abuse is able to regulate her emotions and divert with positive activity. 2) Impulse control; in which the handicapped woman who is a victim of sexual abuse is able to control every desire or negative impulse that arises in her. 3) Optimism; in which the handicapped woman who is a victim of sexual abuse has a high confidence or sense of optimism for her family and future life. 4) Empathy; in which the handicapped woman who is a victim of sexual abuse has a sense of empathy towards the people around her like family and people who have the same problem with her. 5) Causal analysis; in which the handicapped woman who is a victim of sexual abuse is able to identify the cause of the problems that arise in her life and seek for self-improvement so that the same problem does not recur. 6) Self efficacy; in which the handicapped woman who is a victim of sexual abuse has a belief in her abilities which include in dealing with problems that arise in her life in various ways. 7) Reaching out; in which the handicapped woman who is a victim of sexual abuse may take a positive aspect of the problem or unfortunate event she faces. The handicapped woman who is a victim of sexual abuse in this study may successfully resilience because of supports from family, environment and individual support. Keywords: Resiliency, Handicapped Woman, Sexual Abuse

Detail Jurnal