Detail Karya Ilmiah

  • Self Injury pada Remaja yang Mengalami Putus Cinta
    Penulis : Aminatus Salamah
    Dosen Pembimbing I : Yan Ariyani, S.Psi., M.Psi., Psikolog
    Dosen Pembimbing II :
    Abstraksi

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui self injury pada remaja yang mengalami putus cinta. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan fenomenologi. Penelitian dilakukan dengan dua orang subjek dengan karakteristik penelitian remaja perempuan yang melakukan self injury ketika mengalami putus cinta. Adapun penentuan sampel dalam penelitian menggunakan purposive sampling, serta teknik pengambilan data menggunakan wawancara semi terstruktur. Teknis analisis data menggunakan model Miles dan Huberman, yakni dengan mereduksi data, penyajian data, dan verifikasi atau penarikan kesimpulan. Hasil penelitian self injury pada remaja yang mengalami putus cinta 1. Satu tahun terakhir terlibat lima hari atau lebih untuk melakukan kerusakan fisik; Subjek melakukan lebih dari lima hari perilaku self injury, bentuk self injury yang dilakukan oleh subjek adalah menyayat tangannya, membenturkan kepala ke tembok, memukul kepalanya sendiri dan menjambak rambutnya sendiri, subjek melakukan self injury tidak memiliki niat untuk bunuh diri. 2. Melakukan self injury dengan harapan dapat menimbulkan perasaan positif; mendapatkan perasaan yang lebih lega. 3. Melakukan self injury karena merasakan perasaan yang negatif; subjek sebelum melakukan self injury merasakan emosi-emosi negatif seperti halnya sedih, sakit hati, kecewa, putus asa bahkan sampai menyalahkan diri sendiri, subjek melakukan self injury karena putus cinta, kekerasan fisik yang dialaminya, kurangnya kasih sayang dari orang tua, memiliki karakter yang pendiam, dan memiliki usia yang masih remaja 4. Perilaku self injury tidak diterima secara sosial; perilaku self injury subjek tidak dapat diterima oleh orang terdekat subjek yang mengetahuinya. 5. Menyebabkan penderitaan atau gangguan klinis; subjek mengalami penderitaan atau gangguan klinis hingga berpengaruh pada kegiatan subjek seperti kehilangan semangat dalam bekerja dan belajar, selain itu hubungan subjek menjadi terganggu dengan orang sekitar, dan menjadi suka mengurung diri di kamar. Kata Kunci: Self Injury, Remaja, Putus Cinta, Menyakiti diri, DSM 5

    Abstraction

    ABSTRAK This study aims to determine self-injury in teenagers who experience a broken heart. This research uses qualitative description research with phenomenology approach. There are two subjects in this study by using purposive sampling method based on several criteria, namely teenagers, female sex, and self-injury when experiencing a broken heart. Data analysis techniques using Milles and Huberman model, namely by reducing data, data presentation, and verification or withdrawal of conclusions. The result of self-injury in teenagers who experience a broken heart when viewed from the characteristics of self-injury that is 1. The last year involved five days or more to do physical damage; Subjects do more than five times self-injury behavior, while the form of self-injury done by the subject is slashing his hands, banging the head of the wall, hitting her own head and pulling her own hair, in doing self-injury subject has no intention to commit suicide. 2. Conducting self injury in the hope of generating positive feelings; Subject to self-injury in order to get a feeling of more relief, cause the subject to self-injury due to break up with her boyfriend. 3. Do self-injury because feeling negative feelings; Feeling the subject before doing self-injury is the subject of feeling negative emotions such as sadness, hurt, disappointment, despair even to blame ownself. 4. Self-injury behavior is not socially sanctioned; The subject's self-injury behavior is unacceptable to the nearest person the subject knows. 5. Causing suffering or clinical disturbance; Subjects suffering or clinical disturbance to affect the activities of subjects such as loss of spirit in work and study, in addition subject relationships become disturbed with people around. Keyword: Self Injury, Adolescent, Breakup, Self-Harm, DSM 5 References: 35 (2004-2015)

Detail Jurnal