Detail Karya Ilmiah
-
Resiliensi Pada Kepala Rumah Tangga Pasca StrokePenulis : Dodik HariyonoDosen Pembimbing I : Yan Ariyani, S.Psi., M.Psi., PsikologDosen Pembimbing II :-Abstraksi
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran resiliensi pada kepala rumah tangga pasca stroke. Resiliensi merupakan kemampuan untuk mengatasi dan beradaptasi ketika menghadapi kejadian yang berat (Reivich & Shatte, 2002). Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subjek dalam penelitian ini adalah dua orang penderita pasca stroke yang ditentukan berdasarkan teknik purposive sampling dengan beberapa kriteria di antaranya: merupakan penderita stroke, berjenis kelamin laki-laki dan merupakan kepala rumah tangga, berumur 40-60 tahun, serta merupakan penduduk Kabupaten Pamekasan. Metode pengumpulan data menggunakan teknik wawancara semi terstruktur dan teknik analisis data yang digunakan adalah model Miles dan Huberman yakni reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa resiliensi pada kepala rumah tangga pasca stroke terlihat dari tujuh aspek resiliensi yaitu: 1) Emotion Regulation; subjek dalam penelitian ini ketika mendapatkan tekanan ia akan mereduksinya dengan cara membaca istrighfar dan mendekatkan diri kepada Allah sehingga hal tersebut membuat subjek menjadi lebih tenang. 2) Impuls Control; subjek berkeinginan untuk dapat mengkonsumsi makanan seperti sebelum terserang stroke, namun subjek berusaha untuk menahan keinginannya. 3) Optimism; subjek mempunyai harapan untuk dapat sembuh guna dapat kembali bekerja untuk menafkahi keluarga serta melihat anak mereka mencapai cita-citanya. 4) Causal Analisys; subjek menganggap bahwa stroke yang dialami disebabkan kesalahan mereka yang tidak dapat menjaga pola makan. 5) Empathy; Subjek merasa kasihan kepada istri yang senantiasa merawat subjek dan bekerja sendirian. Subjek dapat merasakan emosi istri dengan melihat raut wajahnya, subjek juga merasa kasihan terhadap orang lain yang menderita stroke seperti dirinya. 6) Self Efficiency; subjek mempunyai keyakinan bahwa mereka akan dapat sembuh dari kondisi pasca stroke yang dialaminya. 7) Reaching Out; subjek berpikir bahwa stroke yang terjadi telah membuat subjek dapat belajar menjadi pribadi yang sabar, dapat mengetahui kasih sayang istri dan keluarga terhadap mereka serta dapat membuat subjek lebih mendekatkan diri kepada Allah. Kata Kunci : Resiliensi, Stroke, Kepala Rumah Tangga, Laki-Laki, Penderita Pasca Stroke. Daftar Pustaka : 40 (1992-2017)
AbstractionABSTRACT The aim of this study is to determine the picture of resilience on the head of household after suffering from stroke. Resilience is the ability to cope and adapt when faced with severe events (Reivich & Shatte, 2002). This study uses qualitative research method with case study approach. Then, the subjects in this study were two post-stroke patients who were determined based on purposive sampling technique with several criteria, including: stroke patient, male sex and head of household, 40-60 years old, and resident of Pamekasan Regency. The method of data collection in this study used semi-structured interview. Then, the technique of data analysis utilized Miles and Huberman model; those are data reduction, data displays and conclusion drawing. The result showed that the resilience on the head of household after suffering from stroke was indicated by seven aspects of resiliency, i.e.: 1) Emotion Regulation; in this study when the subject got pressured he would reduce it by reading istrighfar and got closer to Allah so it makes him became more calm, 2) Impuls Control; the subjects had a desire to consume food as before suffering from stroke, but subjects tried to resist it, 3) Optimism; subjects had hope to be able to recover from their stroke, in order to get back to work to support their families and saw their children achieve their goals., 4) Causal Analysis; the subject assumed that the stroke suffered was due to the mistakes of their own fault in misorganized eating system, 5) Empathy; the subjects felt pity to their wife who took care of them and worked alone. The subjects could feel their wife’s emotion by looking at her face. The subjects also experienced misfortune to the others who suffered from stroke as him, 6) Self Efficiency; subjects had confidence that they would be able to recover from the post-stroke conditions they experienced 7) Reaching Out; subject thought that the stroke had made the subject could learn to be patient, could know the affection of wife and family against them and could make the subject closer to Allah. Keywords : Resiliency, Stroke, Head of Household, Male, The Stroke Sufferer References : 40 (1992-2017)