Detail Karya Ilmiah
-
GAMBARAN KEBAHAGIAAN PADA PENGHAFAL AL-QURANPenulis : NANANG KURNIAWANDosen Pembimbing I : Dr.Netty Herawati, PsikologDosen Pembimbing II :Abstraksi
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kebahagiaan pada penghafal Al-Quran, pendeketan dalam penelitian ini adalah kualitatif fenomenologi dengan menggunakan tiga orang penghafal Al-Quran sebagai subjek penelitian yang ditentukan berdasarkan purposive sampling. Metode pengambilan data dengan wawancara cara semi terstruktur, teknik analisa data dari Milles and Huberman dengan triangulasi sumber sebagai uji keabsahan data. Hasil penelitian menggunakan kebahagiaan pada penghafal Al-Quran dapat dilihat dari beberapa aspek, yaitu aspek hubungan positif dengan orang lain melalui menyimak hafalan dengan penghafal lain. Keterlibatan penuh, yaitu merasa senang ketika membaca Al-Quran, menggunakan banyak waktu untuk menghafal dan muroja’ah, merasa senang berada di pondok sebab semua kegiatan mengandung ibadah. Penemuan makna, melalui prilaku semakin akrab dengan Al-Quran maka semakin mudah untuk menghafal Al-Quran, dengan menghafal Al-Quran bisa menyikapi setiap peristiwa dengan mengingat ayat yang ada di dalam Al-Quran. Optimisme, yaitu dengan menghafal Al-Quran bisa membahagiakan orang tua di dunia dan akhirat, bisa mendapat kebaikan dari Al-Quran. Resiliensi yaitu ketika mengalami kesulitan menghafalkan Al-Quran mereka menghadapi dengan sabar dan mengintropeksi dan mengingat apakah ada maksiat yang masih dilakukan. Ketika tertimpa musibah yang besar salah satu dari penghafal Al-Quran semakin ingin terus menghafalkan Al-Quran, dengan harapan ketika menjadi penghafal Al-Quran bisa menyelesaikan musibah yang menimpanya.
AbstractionThe present study aims to know the Al-Qur’an memorizers’ happiness view. By applying phenomenology qualitative method, the author takes subject of three al-quran memorizers who are choosen by using sampling purposive technique. This study uses semi-structured method proposed by Miles and Hubersman to collect the data and source triangulation to examine the validity of the data. According to the research that has been conducted, it is proven that each of three Al-Qur’an memorizers expresses happiness. The happiness can be observed from various aspects; aspect of positive relation with other people in the way they conduct scrutinize of alquran memorizing each other. Furthermore, by taking a closer look on their fully involvement in memorizing the Al-Qur’an, the author is able to determine that they (hafiz) feel happy to be in islamic boarding house since all of the worshipping and praying activities are well-integrated inside. This case leads the qur’an memorizers (hafiz qur’an) have close relationship with al-qur’an which eases them to memorize it. By memorizing al-quran, they get some advantages; they are able to deal with any situation, feel optimistic to make their parents happy both in the world and the afterlife, get the positive impact of Alquran, and feel resilient and patient in facing difficulties. Besides, they do introspection and become more aware toward what they are going to do in order to avoid making sins. If they (hafiz) are suffering from a great disaster or a hard-time in their life, they will keep on memorizing the Al-Qur’an because they believe that the aid from Allah come with those who love reciting and memorizing the Al-Qur’an.