Detail Karya Ilmiah

  • AGGRESSIVE DRIVING PADA SOPIR ANGKUTAN KOTA TRAYEK PAMEKASAN-KAMAL
    Penulis : Noerdiyansa Farindra Putra
    Dosen Pembimbing I : Yan Ariyani S.Psi., M.Psi., Psikolog
    Dosen Pembimbing II :
    Abstraksi

    Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana sopir angkutan kota melakukan aggressive driving dalam berkendara pada trayek Pamekasan-Kamal. Penelitian ini menggunakan kualitatif dengan pendekatan fenomenologi ditentukan dengan menggunakan teknik purpossive sampling dengan menggunakan dua orang subjek yakni IB dan CD, adapun kriteria subjek yang diteliti adalah, 1) Kepemilikan angkot yaitu tidak mempunyai angkot sendiri, 2) pengalaman pengemudi lebih dari enam ulan, 3) trayek pamekasan-Kamal. Metode pengambilan data yang digunakan yaitu wawancara semi terstruktur dengan teknik analisa data Miles and Huberman dengan triangulasi waktu dan sumber sebagai uji keabsahan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, beberapa perilaku agresif dalam mengemudi yang ditampilkan oleh sopir angkot yaitu melanggar peraturan lalu lintas sehingga hal itu dapat membahayakan pengemudi (sopir), penumpang, dan bahkan orang lain. Aggressive driving pada sopir angkutan kota dapat dilihat dari beberapa kategori yaitu, impatience and inattention berupa perilaku yang tidak sabar serta kurangnya atensi terhadap lalu lintas. Power struggle berupa perilaku yang tidak mau mengalah, saling mengotot yang diikuti oleh beberapa hinaan ataupun ancaman yang menggunakan kata-kata ataupun isyarat. Dan yang terakhir yaitu recklesness and road rage berupa perilaku mengemudi dengan cara sembrono atau ceroboh dan disertai dengan pernyataan kemarahan ekstrim yang menimbulkan perilaku agresif.

    Abstraction

    This research was conducted to find out how the city transport drivers do aggressive driving in driving on the Pamekasan-Kamal route. This research is qualitative phenomenology by using purposive sampling technique, using two driver as research subject that is IB and CD, with criteria, 1) Ownership angkot that does not have their own angkot, 2) the driver experience more than six ulan, 3) pamekasan-Kamal route. Method of data retrieval used is semi structured interview with data analysis technique Miles and Huberman with triangulation time and source as test of data validity. The results showed, some of the aggressive behavior in driving displayed by angkot drivers is breaking traffic rules so that it may endanger the driver, aggressive driving on the city transport drivers can be seen from several category, namely, impatience and inattention of impatient behavior and lack of attention to traffic. Power struggle in the form of behavior that does not want to succumb, mutually insistent followed by some insults or threats that use words or gestures. And last is recklesness and road rage in the form of driving behavior with reckless or careless and accompanied by extreme anger statements that cause aggressive behavior.

Detail Jurnal