Detail Karya Ilmiah
-
STABILITAS PERKAWINAN PADA PASANGAN USIA MUDA (study kasus pada pasangan dengan suami sebagai pelaut)Penulis : ROBIATUL SALAMADosen Pembimbing I : Dr. Netty Herawati, PsikologDosen Pembimbing II :Abstraksi
Peneltian ini bertujuan untuk mengetahui stabilitas perkawinan pada pasangan usia muda dengan profesi suami sebagai pelaut. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif fenomenologi dengan menggunakan tiga orang istri pelaut sebagai subjek penelitian yang ditentukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Metode pengambilan data yang digunakan yaitu wawancara semistruktur dengan tehnik analisis data miles and huberman dengan triangulasi sumber sebagai uji keabsahan data. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa stabilitas perkawinan usia muda dapat dilihat dari beberapa dimensi, yakni dari dimensi fondness/affection mereka dapat mengesperesikan rasa bangga dan bahagia bersama pasangan sekalipun mereka berjauhan, Aspek we-ness mereka tidak pernah merasa sendiri sekalipun keadaan mereka berjauhan, tetap menjaga keluarga mereka bersama tidak individual, Aspek exspansiveness sekalipun dengan jarak yang jauh dan waktu yang lama mereka masih bisa membagi kebahagian dan kepedulaian satu sama lain dan saling mendengarkan perkataan pasangan agar menjadikan perkawinan yang stabil, Aspek negativity seringnya pasangan subjek menunjukkanemosi negatif terhadap pasangannya, Aspek dissapointment mereka pasrah dengan keadaan yang mereka jalani dalam perkawinanya saat ini, Aspek chaos seklaipun mereka sering mendaptkan masalah namun mereka mampu dan dapat mengendalikan perkawinan mereka, dengan cra mengurangi ego, sabar, dan mengalah, Aspek Votlity sekalipun dalam keadaan berjauhan mereka dapat mengekspresikan semangat cita pada psangan, yaitu dengan cara memberi perhatian lebi, memberi kejutan dan hadiah di hari yang special, Aspek glorifying the struggle mereka mampu melalu masa sulit dalam oerkawinannya mereka tidak menjadikan masalah sebagai kehancuran namun sebagai pelajaran kedepannya, mereka bersyukur karena telah melewati masa sulit dalam perkawinanya tersebut, agar menjadikan perkawinan yang stabil.
AbstractionThis study aims to determine the stability of marriage in young couples with the husband's profession as a sailor. This research is a qualitative phenomenology research using three seafarers' wives as the subject of research determined by using purposive sampling technique. Data retrieval method used is semistruktur interview with data analysis technique of miles and huberman with triangulation of source as test of data validity. The results of this study indicate that the stability of young marriage can be seen from several dimensions, namely from the dimension of fondness / affection they can mengesperesikan proud and happy with the couple even though they are far apart, Aspects of we-ness they never feel alone even if their situation apart, while maintaining Their families together are not individual, the aspect of exspansiveness even with a long distance and a long time they can still share happiness and mutual concern with each other and listening to the couple's words to make marriage stable, Negative aspects of the subject couple often show negative negotiable to their partner, dissapointment aspect They are resigned to the circumstances that they live in their present marriage, Aspects of chaos seklaipun seklaipun they mendaptkan problems but they are able and able to control their marriage, with cra reduce ego, patience, and succumb, Aspect Votlity even in circumstances They may be able to express the spirit of joy in the psangan, that is by giving more attention, giving surprises and gifts on a special day. The glorifying the struggle aspect of them through difficult times in their marriage does not make the problem a disaster but as a lesson in the future they are grateful for Has gone through a difficult period in her marriage, in order to make a stable marriage.