Detail Karya Ilmiah

  • Adversity Quotient Pasca Kematian Ayah
    Penulis : Kinanti Candrawati
    Dosen Pembimbing I : Alifah Rahma Wati, S.Psi., M.Psi., Psikolog
    Dosen Pembimbing II :Rezkiyah Rosyidah, S.Psi., M.Psi., Psikolog
    Abstraksi

    ABSTRAK Kinanti Candrawati.13.05.411.00016. Adversity Quotient Pada Remaja Putri Pasca Kematian Ayah. Skripsi. Program Studi Psikologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya, Universitas Trunojoyo Madura. 2018. +96 Halaman +17Lampiran Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran adversity quotient pada remaja putri pasca kematian ayah. Penelitian ini mengggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan fenomenologi. Subjek penelitian berjumlah tiga orang remaja putri yang kehilangan ayah saat berusia 12-21 tahun yang ditentukan berdasarkan teknik purposive sampling. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara semi terstruktur. Teknik analisis data menggunakan model Miles and Huberman yakni pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa remaja putri yang kehilangan ayah memiliki adversity quotient (kecerdasan adversitas) karena memiliki dimensi adversity quotient yang dikemukakan oleh Stoltz. Ketiga subjek penelitian tersebut dapat mengatasi kesulitan-kesulitan yang terjadi pasca kematian ayah dan tetap bertahan untuk mencapai kesuksesannya. Pasca kematian ayah mereka mengalami kesedihan, mengalami permasalahan ekonomi, mengalami permasalahan akademis, dan mengalami konflik dengan keluarga terdekat. Mereka mengatasi masalah tersebut dengan mengontrol atau mengendalikan emosi, pikiran, dan perilakunya dengan caranya masing-masing. Mereka juga mengakui bahwa kematian ayah menimbulkan kesulitan yang berat akan tetapi ketiganya dapat menerima karena kematian sudah diatur oleh sang maha pencipta. Akibat kesulitan yang terjadi, mereka menjangkaunya agar tidak mempengaruhi kegiatan-kegiatan yang lain meski mereka mempunyai daya tahan yang berbeda, ketiganya tetap berusaha menjalani kehidupan kedepannya untuk membahagiakan keluarga dan dapat sukses menggapai cita-citanya. Kata Kunci : adversity quotient, remaja putri, kematian ayah Daftar Pustaka : 36 (2001 - 2017)

    Abstraction

    ABSTRACT Candrawati, Kinanti. 13.05.411.00016. The Adversity Quotient in Teenange Girls Father’s Post-Death. Thesis.Program Study of Psychology Faculty of Social Sciences and Humanities, University of Trunojoyo Madura.2018. +96Pages. +17 Appendixs The aims of this study knowthe adversity quotient in teenage girls father’s post-death.The method of this study is qualitative research method used by phenomenology approach. The subject observation uses three of young girls are lose their father since at 12-21 years old is determined by purposive samplingtehniques. The method of data collection is using semi-structured interviews. The data analyzed by Miles and Huberman model they are the data collection, the data reduction, data presentation, and conclusion.The results this study is showed the young girls who are lost their father had adversity quotient (intelligence adversity) because it has adversity quotient dimension is depicted by Stoltz.These three study subjects is mentioned overcome the difficulties of post-death father and stay survived to achieve successes. The post-death father are sadness experienced, the issues economic experienced, the academic problems experienced, and conflict experienced by closest family. They saved the problem situation by controlling or manages emotions, thoughts, and own ways behavior. They admit of difficulty condition is made by father dead but threes are accepted because death is regulated by the God.The causes of difficulty are happened, they extent to lest affect activities even though they have different endurances, threes are trying to makes happy family in lives the face future and successfully to achieve goals. Keywords: Adversity Quotient, Teenage Girls, Father’s Post-Death Bibliography:36 (2001 - 2017)

Detail Jurnal