Detail Karya Ilmiah
-
ANALISIS SEMIOTIKA FOTO SURABAYA MENUJU MACET KARYA NAUFAL AMMAR IMADUDDINPenulis : Vivin Agustin HartonoDosen Pembimbing I : R. Bambang Moertijoso, S.Sos.,M.SiDosen Pembimbing II :Abstraksi
Fotografi hadir untuk merekam kenangan atau sesuatu yang pernah dialami dan diketahui pada waktu tertentu. Fotografi mengalami perkembangan yang cukup pesat di era globalisasi ini. Baik secara visual maupun secara teknologi. Tampilan visual yang dimaksud antara lain dari segi ide atau konsep, segi tampilan, teknik, dan yang paling mendasar adalah karakter dari hasil pemotretan. Dalam penelitian ini mengangkat sebuah fotografi tentang “Surabaya menuju macet” dalam foto-foto tersebut ingin menyampaikan pesan informasi nonverbal ditinjau dari semiotika Roland Barthes mengenai kemacetan yang setiap hari dirasakan oleh warga Surabaya, dengan tidak menggunakan manipulasi foto yang mengakibatkan perubahan makna pada foto itu sendiri. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif. Metode ini menekankan pada makna denotasi, konotasi dan mitos. Atas hasil penelitian ini juga dibuktikan bahwa foto cerita mampu mengungkapkan objektifitas terhadap sebuah fenomena yang terjadi pada masyarakat surabaya. Foto-foto yang ditampilkan bukan hanya sebatas gambar tanpa makna, melainkan terdapat pesan didalamnya. Kata kunci: fotografi, Foto Cerita, Semoitika.
AbstractionPhotography aims to record memories or something that has been experienced and known at certain time. Photography has developed quite rapidly in this globalization era both visually and technologically. The visual appearances are in terms of ideas or concepts, views, techniques, and the most basic one is the character of the shooting result. This research analyzed a photography of "Surabaya menuju macet". The photographs aim to convey a message of nonverbal information reviewed from Roland Barthes semiotics about the daily congestion experienced by the citizens of Surabaya, by not using photo manipulation that resulted in a change of meaning in the photo itself. The study used a qualitative approach. The method emphasized the meaning of denotation, connotation and myth. The results of this study proved that the story photo could reveal the objectivity of a phenomenon that occurs in Surabaya society. The photos displayed were not merely images without meaning, but consisted of messages inside of them. Keywords: photography, story photo, semiotics.