Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui opini mahasiswa pendatang angkatan 2016 terhadap tradisi carok. Dengan di latar belakangi banyaknya masyarakat luar Madura yang beropini bahwa carok adalah sebuah kasus pembunuhan atau pertengkaran yang dilakukan oleh orang Madura. Dalam Penelitian ini peneliti menggunakan metode kuantitatif dengan sampel sebanyak 340 responden. Berdasarkan analisis, hasil dari penelitian ini dapat diketahui dari segi pengetahuan 49.7% menyatakan mengerti carok, sikap 90,0% menyatakan tidak mendukung jika kerabatnya melakukan carok dan prilaku 77,9% menyatakan akan memanggil pihak berwajib jika melihat korban carok. Dari hal tersebut ditemukan bahwa opini mahasiswa pendatang dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu : psikologis, sosiologis, budaya dan media massa.

This study aims to find out the opinions of students of the upcoming generation of 2016 against the tradition of carok. With the background behind the many people outside Madura who beropini or argue that carok is a case of murder or quarrel conducted by the Madurese.In this study, thr reseacher used quantitative method with a sample of 340 respondents.Based on the analysis, the result showed in many cases (1)knowledge 97,6% they think that carok was executed by Madurese, (2)attitude 90,0% they never support if their family do carok and (3)practice 93,8% showed that they afraid with carok. Based on the results, we found that there are some factors which influenced upcoming students’ opinion about carok, they are : psychologists, sociologists, culture and mass media.

Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal