Detail Karya Ilmiah
-
KOMUNIKASI ANTARBUDAYA ETNIK ARAB DAN ETNIK MADURA DI PAMEKASANPenulis : NABILA SASMITADosen Pembimbing I : Dr. Bani Eka Dartiningsih, S.Sos., M.SiDosen Pembimbing II :Abstraksi
Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana komunikasi antarbudaya etnik Arab dan etnik Madura. Metode penelitian kualitatif deskriptif. Hasil penelitian Kelurahan Jungcangcang Pamekasan. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui Bagaimana Komunikasi Antarbudaya Etnik Arab dan Etnik Madura di Kabupaten Pamekasan antara etnik Arab maupun etnik Madura. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif-deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun hasil penelitian ditemukan diantaranya: Persepsi yang muncul dikalangan etnik Arab adalah masyarakatnya menutup diri, berkelompok, dan tidak bisa berbaur, sedangkan etnik Madura masyarakatnya kaku dalam komunikasi, keras, baik dan ramah; Proses komunikasi kedua etnik terhambat karena mereka jarang berinteraksi dengan warga sekitar; Perbedaan budaya komunikasi yaitu; Bahasa ketika berkomunikasi adalah bahasa Indonesia; Cara berbaur dengan tersenyum dan menanyakan kabar. Hambatan dalam komunikasi ada status sosial dimana etnik Arab lebih mengunggulkan kebudayaannya; Jarak komunikasi etnik Arab lebih banyak memberikan batasan; Kelompok sosial, etnik Arab memiliki kelompok sendiri dimana isinya hanya orang arab saja sedangkan etnik Madura tidak memiliki sebuah kelompok sosial; Diskriminasi yang terjadi diwilayah tersebut pada etnik Arab dimana mereka selalu diejek atau disindir. Kata Kunci : Komunikasi Budaya, Etnik Arab, Etnik Madura
AbstractionThis study is aimed to discuss how Inter-cultural communication among Arabians and Madurese ethnics. This study was conducted by applying a qualitative descriptive research method. The result of the research in Jungcangcang district, Pamekasan. It also aims to know how Inter-cultural communication among Arabians and Madurese ethnics in Pamekasan Regency. In analyzing the data, the writer used qualitative-descriptive analysis. The technique of collecting the data are observation, interview, and documentation. From the discussion, perception that appear among Arabian ethnic is an introvert society, always in group, and not sociable, while Madurese ethnic society is hard to communicate with, tough, kind and friendly; The process of communication between the two ethnic obstructed because the society itself rarely interacted with local people; The difference of cultural communication are; the language that is used is Bahasa Indonesia; the way the society blend are with smile an ask for news. The difficulties of communication that there is a social status that Arabians ethnic stand out more of their culture; the distance of the communication of Arabian ethnic is give more limitations; Social Group, Arabian ethnic has an independent group that consist of Arabian people, while Madurese ethnic has no social group; Discrimination that happened in that district is the Arabian ethnic always being mocked or get insulted. Keywords: Cultural Communication, Arabian Ethnic, Madurese Ethnic