Detail Karya Ilmiah
-
Komodifikasi Isi Erotisme dan Seksualitas Program Musik Stasiun Dangdut JTV ( Analisis Wacana Kritis Norman Fairclough Spesial Ulang Tahun Surabaya dan JTV)Penulis : Faratiti DewiDosen Pembimbing I : Surokim, S.Sos., M.SiDosen Pembimbing II :Abstraksi
ABSTRAK Penelitian ini berisi tentang komodifikasi isi erotisme dan seksualitas yang terjadi diprogram musik stasiun dangdut yang mendapatkan rating tinggi di pemirsa JTV karena menyajikan tayangan yang mengandung unsur erotisme dan seksualitas. Penelitian ini menggunakan paradigma kritis, dengan menggunakan teori Ekonomi Politik Media, Analisis Wacana Kritis model Norman Faiclough yang terdiri dari level Text, Discourse Practice dan Sosioculture Practice. Hasil Penelitian menunjukan bahwa adanya teks verbal dan nonverbal yang mengandung unsur erotisme dan seksualitas. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa erotisme sebagai basis produksi, kostum erotis, lagu erotis, erotisme sebagai tuntutan konsumen dan juga wanita sebagai simbol goyang erotis dangdut. Selain itu, peneliti menemukan penyanyi dangdut Inul Daratista sebagai pelopor goyang erotis dangdut, dan pengaruh India terhadap goyang erotis dangdut serta lemahnya regulasi tentang erotisme. Kata Kunci : Komodifikasi, Erotisme, Seksualitas, Analisis Wacana Kritis, Program Musik Dangdut, JTV.
AbstractionABSTRACT This study contains about the commodification of content of eroticism and sexuality that happened in dangdut station music programming that get high rating in JTV viewers because it presents impressions containing erotic elements and sexuality. This study uses a critical paradigm, using the theory of Political Economy Media, Critical Discourse Analysis model of Norman Faiclough which consists of level Text, Discourse Practice and Socioculture Practice. Research results show that the existence of verbal and nonverbal texts that contain elements of eroticism and sexuality. This study also shows that erotism as a production base, erotic costumes, erotic songs, eroticism as consumer demands and also women as a symbol of rocking erotic dangdut. In addition, researchers found dangdut singer Inul Daratista as an erotic dangdut rocking pioneer, and Indian influence on erotic rocking dangdut and weak regulation of eroticism. Keywords: Commodification, Erotism, Sexuality, Critical Discourse Analysis, Dangdut Music Program, JTV.