Detail Karya Ilmiah
-
Komunikasi Kesehatan Program Generasi Berencana (Genre) Oleh Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak (DKBPPPA) Kabupaten SampangPenulis : LEGISA SAPTYA NINGRUMDosen Pembimbing I : Dr. Bani Eka Dartiningsih, S.Sos.,M.Si.Dosen Pembimbing II :Abstraksi
Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana komunikasi kesehatan prograrm generasi berencana oleh Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKBPPPA) Kabupaten Sampang dalam mensosialisasikan program genre terhadap remaja. Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa DKBPPPA Kabupaten Sampang mempunyai peran sebagai mensosialisasikan program generasi berencana terhadap remaja. Dalam menyampaikan informasi dengan melakukan penyuluhan ke sekolah-sekolah yang sasarannya remaja usia 10-24 tahun belum menikah. Penyuluhan program generasi berencana sangat penting bagi remaja untuk memberikan informasi agar remaja paham tentang program KB, penundaan usia perkawinan, menerapkan dan menjadi generasi yang memiliki perencanaan masa depan dan menghindari Triad KRR (seks bebas, Napza, dan HIV/AIDS). Penyuluhan program genre tepat sesuai dengan 5 unsur komunikasi kesehatan yang terdiri komunikator, pesan, media, komunikan, efek. Hasil evaluasi progam generasi berencana oleh DKBPPPA Kabupaten Sampang bahwa program genre selama tahun 2017 berhasil dengan meningkatnya program penundaan usia perkawinan terhadap remaja sehingga angka pernikahan usia dini menurun mencapai 9,19%. Kata kunci: Komunikasi Kesehatan, Program Generasi Berencana, Remaja
AbstractionThis study was aimed at finding out how healthiness communication for planned parenthood by Women’s Empowerment and Child Protection Service in Sampang Regency to hold a socialization planned parenthood (genre) toward teenagers. Descriptive qualitative research was held. The result of the study showed that DKBPPPA Sampang Regency possessed great role in socializing planned parenthood toward teenagers. The information would be conveyed by having it into schools which the target had been set to ages 10-24 unmarried young people. The socialization was an important thing to do to young people to get educated in term of planned parenthood program (KB), disposing marriage, application and to become great generation with great planned future and free from Triad KRR (Free sex, Napza and HIV/AIDS) . This socialization was based on 5 elements in healthiness communication which consisted of communicator, message, media, communication and impacts. The result of evaluation of planned parenthood program by DKBPPPA Sampang Regency showed that 2017 program had worked out along with disposing marriages towards young people, therefore the number of child marriage decreasing completely to 9,19%. Keywords: Healthiness Communication, Planned Parenthood for Teenagers