Detail Karya Ilmiah
-
Penggunaan Media Sosial Remaja Tunarungu (Studi Deskriptif Kualitatif Pada Remaja Tunarungu di Yayasan Samudera Lavender Kabupaten Bangkalan).Penulis : Diah AgustiniDosen Pembimbing I : Dewi Quraisyin, S.Pd.I, M.Si.Dosen Pembimbing II :Abstraksi
Penelitian berjudul Penggunaan Media Sosial Remaja Tunarungu (Studi Deskriptif Kualitatif Pada Remaja Tunarungu di Yayasan Samudera Lavender Kabupaten Bangkalan) adalah penelitian deskriptif kualitatif yang berangkat dari ketertarikan penulis terhadap fenomena penggunaan media sosial dikalangan para remaja. Apakah penggunaan media sosial remaja tunarungu sama seperti orang normal atau tidak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penggunaan media sosial remaja tunarungu di Yayasan Samudera Lavender Bangkalan. Dalam penelitian ini, penulis mengacu pada bagaimana penggunaan media sosial oleh ramaja tunarungu. Penulis mendapatkan data dalam penelitian ini dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi. Sebagai informan utama dalam penelitian ini adalah remaja tunarungu di Yayasan Samudera Lavender Bangkalan dan sebagai informan pendukung adalah orangtua atau wali murid dan pengajar di Yayasan Samudera Lavender Bangkalan. Untuk membuktikan keabsahan data peneliti menggunakan triangulasi sumber. Penulis mendapatkan kesimpulan bahwa Remaja tunarungu menggunakan media sosial sebagai sarana berkomunikasi dan hiburan serta media pengungkapan diri. Kata Kunci : Media Sosial, Remaja , Tunarungu
AbstractionThe study titled Use of Social Media Teenage Deaf (Qualitative Descriptive Study In Deaf Teens at Samudera Lavender Foundation Bangkalan Regency). Is a qualitative descriptive study that depart from the author's interest in the phenomenon of social media use among teenagers. Is the use of deaf teen social media the same as normal people or not. The purpose of this study is to find out how the use of adolescent social media deaf in the Lavender Ocean Foundation Bangkalan. In this study, the author refers to how the use of social media by hearing deaf. The authors obtain data in this study by interview, observation and documentation. As the main informant in this research is deaf teenager at Samudera Lavender Foundation Bangkalan and as a supporting informant is a parent or guardian and lecturer at Samudera Lavender Foundation Bangkalan. To prove the validity of the data the researcher uses source triangulation. The authors come to the conclusion that the use of deaf teenager uses social media as a medium to communicate, entertainment and self expressing media. Keywords: Social Media, Youth, Deaf