Detail Karya Ilmiah

  • Identitas Masyarakat Samin dalam Komunikasi Antarbudaya Di Desa Margomulyo Kecamatan Margomulyo Kabupaten Bojonegoro
    Penulis : SRI RAHAYU FATMAWATI
    Dosen Pembimbing I : Netty Diah Kurniasari, S.SOS., M.Med.Kom.
    Dosen Pembimbing II :
    Abstraksi

    ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Identitas Masyarakat Samin dan Apa Saja Faktor Yang Mendukung dan Menghambat Komunikasi Antarbudaya Masyarakat Samin dengan Non-Samin di Desa Margomulyo Kecamatan Margomulyo Kabupaten Bojonegoro. Peneliti menggunakan paradigma komunikasi antarbudaya dengan kedalaman teori identitas. Metode penelitian yang digunakan peneliti merupakan jenis kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dokumentasi dan studi pustaka. Subjek penelitian ini adalah orang Samin dan non Samin. Hasil penelitian ini, bahwa unsur budaya menunjukkan perbedaan identitas. Identitas masyarakat Samin terbentuk dari sejarah nenek moyang yaitu Samin Surosentiko. Secara fisik, orang Samin terlihat sederhana dengan baju hitam komprang dan kulit sawo mateng. Sedangkan non fisik, menyenangkan, ramah dan bijak, berbicara menggunakan tuturan, cerita, gotong royong, tidak mengenal jual beli, tidak menggunakan tingkat bahasa, sederhana atau apa adanya, berdo’a bahasa Jawa, puasa dan semedi ketika hendak menginginkan sesuatu tentang keilmuan, serta prestasi pribadi sebagai pahlawan Jawa atau raja Jawa pada jaman penjajah Belanda. Dalam usaha mempertahankan budaya Samin, dilakukan perkumpulan rutin tiap minggu, bulan dan tahunan serta menerapkan nilai norma ajaran Samin dan Adam dalam pendidikan formal yaitu keluarga. Sedangkan dalam negosiasi identitas hubungan dengan budaya berbeda, keturunan Samin yang tidak melakukan ajaran Adam dan Samin, maka bukan lagi sebagai penganut Samin dan tidak bisa mewarisi keilmuan Samin atau kedudukan yang diemban orang tuanya. Tidak ada hambatan serius dalam komunikasi antarbudaya. Sehingga, baik masyarakat Samin maupun non Samin tetap harmonis. Kata Kunci: Samin, Komunikasi, Identitas, Budaya

    Abstraction

    ABSTRACT Research aims to understand how the world of identity the community Samin and whatever factors that support and hinder interculture communication the community Samin with non Samin in the village margomulyo, bojonegoro district. Reseacrhers used paradigm interculture communication by depth of the theory the identity of a instrument for answer it. Research methodology used researchers descriptive. Technique data collection of interview, observation, dikumentasi, and the literature study. The subject of study these are the Samin and non Samin. The results of this study that cultural elements show differences in identity. The identity of the Samin community is formed from the history of the ancestors. pysically, the Samin it looks simple with the black komprang and skin sapodilla mature. While the non physical, fun, friendly and wise, speaking using tuturan, story, mutual cooperation, never heard of trading, do not use the language, simple or as it is and personal achievements a hero java or king java in the dutch colonist. In an effort to maintain cultural Samin, a gathering of routine done every week, months, and annual and apply the value of a norm the teaching of Samin and Adam informal education namely, the family. While in negotiating cultural identity, if off spring Samin not doing the Adam and Samin it is no longer as an adherent Samin and can not in herited scientific Saminor notch hold by the parents.There are no serious obstacles in intercultural communication. So that bith the public Samin and non Samin remain harmonious. Keywords: Samin, Communication, Identity, Culture

Detail Jurnal