Upacara undhuh-undhuh merupakan salah satu tradisi pascapanen masyarakat kristen di Desa Mojowarno Kecamatan Mojowarno Kabupaten Jombang yang diadakan setiap satu tahun sekali. Tradisi ini bertujuan untuk mengucap rasa syukur kepada Tuhan Yesus atas berkah dan keberhasilan semasa panen dengan mempersembahkan hasil panen terbaik, serta persembahan tersebut nantinya akan dilelangkan kepada peserta lelang diakhir acara. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dan menggunakan pendekatan studi fenomenologi. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui komunikasi kelompok panitia dan peserta lelang pada upacara undhuh-undhuh masyarakat kristen di Desa Mojowarno, Kecamatan Mojowarno Kabupaten Jombang. Teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan adalah metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan oleh peneliti adalah berpedoman pada Analisis Fenomenologi Interpretatif (AFI) atau Interpretative Phenomenologi Analysis (IPA) sebagai ciri khas penelitian fenomenologi. Hasil analisis data dalam penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) kelompok panitia dan peserta lelang menggunakan bentuk komunikasi kelompok deskriptif dan komunikasi kelompok preskriptif baik pada saat pra acara maupun pada saat prosesi lelang berlangsung, (2) keefektifan kelompok panitia dan peserta lelang dipengaruhi oleh faktor personal yakni peranan anggota kelompok dan faktor situasional yaitu ukuran kelompok, jaringan komunikasi, dan kepemimpinan, (3) prosedur pengambilan keputusan dan managemen konflik yang digunakan oleh kelompok panitia dan peserta lelang ini adalah menggunakan Six Steps DECIDE Model of Decision Making and Problem Solving.

The undhuh-undhuh ceremony is one of the postharvest tradition from Christian Society in Mojowarno Village, Mojowarno Sub-District, Jombang District. It held every once a year. This tradition is aimed to give thanks to the Lord Jesus for the blessings and successes of the harvest by presenting the best harvest, and the offering will be auctioned to the auction participants at the end of the event. The researcher used descriptive qualitative research method and used a phenomenological study approach. This research is aimed to find out the group communication of auction committee and participants on the undhuh-undhuh ceremony in Mojowarno village, Mojowarno Sub-District, Jombang District. Data collection techniques that researcher used is interviewing methods, observation, and documentation. While data analysis techniques is used by researchers based on Interpretative Phenomenological Analysis (IPA) as a characteristic of phenomenological research. The results of data analysis in this study indicate that: (1) auction committee and participants group are using the form of descriptive group communication and prescriptive group communication both during preevent and during auction process, (2) the effectiveness of auction committee and participants group are influenced by personal factor that is member role group and situational factors such as group size, communication network, and leadership, (3) decision making and conflict management procedures are used by this auction committee and participants group are using the Six Steps DECIDE Model of Decision Making and Problem Solving.

Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal