Detail Karya Ilmiah
-
PERSEPSI PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP PROGRAM KELUARGA BERENCANA DI KABUPATEN SUMENEPPenulis : DWI AGUSTININGSIHDosen Pembimbing I : Netty Dyah Kurniasari,S.Sos.,M.Med.KomDosen Pembimbing II :Abstraksi
ABSTRAK Dwi Agustiningsih. 130531100017. Ilmu Komunikasi. Persepsi Pasangan Usia Subur Terhadap Program Keluarga Berencana. Dibawah Bimbingan Netty Dyah Kurniasari, S.Sos.,M.Med.Kom Pertumbuhan penduduk di pulau Madura makin bertambah cepat dan pesat. Masyarakat belum bisa merencanakan program Keluarga Berencana dengan baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi pasangan usia subur terhadap program Keluarga Berencana. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara serta dokumentasi. Analisis data menggunakan teknis Miles dan Huberman. Teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan tringulasi data. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi pasangan usia subur di kabupaten Sumenep mengenai program keluarga berencana kurang baik. Masyarakat di sana masih kurang menyadari pentingnya mengikuti program Keluarga Berencana. Persepsi pasangan usia subur mengenai penggunaan alat kontrasepsi kebanyakan dari masyarakat takut. Adanya perasaan takut disini merupakan faktor psikologis dari masyarakat. Selain itu, persepsi pasangan usia subur mengenai nilai dan jumlah anak sangatlah berpengaruh dalam keberhasilan program keluarga berencana ini. Adapun bias gender yang paling nyata yaitu berkaitan dengan pengambilan keputusan untuk ikut KB/ pun tidak ikut disini masih berada di tangan suami. Peran serta tokoh masyarakat dalam hal ini masih perlu di tingkatkan lagi. Pengetahuan, sikap, dan tindakan dapat mempengaruhi persepsi masyarakat untuk mengikuti program Keluarga Berencana (KB). Kata kunci: Persepsi, Pasangan Usia Subur, Keluarga Berencana, Social Learning Theory
AbstractionABSTRACT Dwi Agustiningsih. 130531100017. Science of communication. The perception of fertile age couples toward family planning program. Guided by Netty Dyah Kurniasari, S.Sos.,M.Med.Kom The growth of inhibitants Madura island increases faster and rapidly. The society has not been able to plan a family planning well. The aim of this research is to know the perception of fertile age couples toward family planning program. Kind of research used is descriptive qualitative. Data accumulation method used observation, interview and documentation, data analyses used Miles and Huberman technical. Investigation technique of data validity used data of triangulation. The result of this research shows that perception of fertile age couples in Sumenep regency concerning family planning program is worse. The society realizeless about the importance of joining family planning program. The perception of most fertile age couples about the use of contraception is still fearful. The feeling of fear here is a psychological of society. Besides, the fertile age couples perception related to the value and total of children influencesin a succes of family planning. The most real refraction of gender deals with the intensely to join the family planning or is still based on husbands’decision. The rule of promenent figure in attitude society is needed to improve in this case. The knowlodge, and action can influence perception of fertile age couples to join family planning program. Key words: Perception, fertile age couples, Family Planning, Social Learning Theory