Detail Karya Ilmiah

  • Perilaku Komunikasi Putra Kiai dalam Masyarakat
    Penulis : R.Aj Fathin Tamama
    Dosen Pembimbing I : Dewi Quraisyin, S.Pd.I., M.Si
    Dosen Pembimbing II :
    Abstraksi

    Abstrak Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perilaku komunikasi yang dilakukan oleh para putra keturunan kiai di Madura dalam masyarakat sekitar, sehingga putra keturunan kiai membentuk citra dirinya terhadap masyarakat Madura. Teori utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah perilaku komunikasi yang memfokuskan pada perilaku diri terhadap masyarakat sehingga membentuk citra diri putra kiai dalam kehidupan sehari-hari baik dalam keluarga maupun masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode deskriptif kualitatif, dengan menggambarkan suatu pembentukan citra diri yang dilakukan oleh seorang putra kiai dalam keseharian. Informan utama dalam penelitian ini ialah seorang putra kiai yang tinggal di kabupaten Bangkalan. Informan pendukung dalam penelitian ini ialah seorang rekan kerja daripada informan kunci yang telah mengenal informan kunci. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perilaku pada seorang putra kiai ditentukan bukan berdasarkan keturunan melainkan kembali pada jati diri seseorang terbentuk dari faktor lingkungan, keluarga dan pendidikan. Perspektif masyarakat yang berlebih pada sosok seorang putra kiai yang dapat membatasi mengembangkan jati dirinya. Terkadang seorang putra keturunan kiai merubah penampilannya untuk menyamarkan predikat sebagai pemuka agama dihadapan rekan kerja dan pergaulannya untuk menyamaratakan kedudukan sebgai masyarakat Madura biasa. Segala perilaku dan tutur bahasa yang dilakukan oleh para putra keturunn kiai tidak dapat disamaratakan dengan masyarakat umum. Kata Kunci: Perilaku Komunikasi, Putra Kiai, Dramaturgi

    Abstraction

    Abstract The purpose of this study is to know about the communication behavior used by the kiai children's descendants in the society around Madura, until the kiai's descendant built their image to Madura society. The main theory used in this study is communication behavior that focuses on the self-behavior into society so as to form self-image of kiai’s son in daily life both in family and society. The method used in this study is descriptive qualitative method, by describing a self-image formation used by a son of kiai in daily life. The main informant in this study is the son of a kiai who lives in Bangkalan district. The supporting informant in this study is a co-worker from the key informant who has known key informants. The results of this study shows that behavior in a kiai's son is determined not based on heredity but returns to one's identiAbty is formed from environmental factors, family and education. Society has excessive perspective on the figure of a kiai's descendant can limit his self-development. Sometimes a son of kiai altered his appearance to disguise the predicate as a religious leader in the presence of his co-worker and associate to generalize his position as ordinary Madurese. Any behavior and speech of the language that performed by the sons of the kiai descendants cannot be generalized to the general society.

Detail Jurnal