Detail Karya Ilmiah
-
MAKNA TRADISI SUNDRANG (PEMBIAYAAN) DALAM PERNIKAHAN DI KEPULAUAN MASALEMBU KABUPATEN SUMENEPPenulis : HardiyansyahDosen Pembimbing I : Khoirul Rosyadi., S.S., M.Si., Ph.D.Dosen Pembimbing II :Abstraksi
Hardiyansyah. 130521100134. Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya, Universitas Trunojoyo Madura. Makna Tradisi Sundrang (Pembiyaan) dalam Pernikahan di Kepulauan Masalembu Kabupaten Sumenep. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui makna tradisi sundrang dalam pernikahan di kepulauan Masalembu serta bagaimana masyarakat Masalembu khususnya di Desa Sukajeruk kecamatan Masalembu dalam memaknai tradisi sundrang yang secara turun-temurun dari zaman dahulu sampai saat ini tetap dilaksanakan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan studi fenomenologi. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini ialah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pemilihan informan dalam penelitian ini menggunakan teknik purposiv sampling yaitu memilih informan dengan kreteria yang sesuai dengan permasalahan. Teknik analisi data pada penelitian ini menggunakan tiga model dari Miles dan Huberman yaitu, reduksi data, penyajian data, penrikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian bahwa tradisi sundrang merupakan suatu bentuk penghargaan yang diberikan oleh pihak keluarga laki-laki terhadap pihak keluarga perempuan. Masyarakat Masalembu mengenal tradisi sundrang sebagai biaya sumbangan atau pemberian sejumlah uang atau barang berharga lainya kepada keluarga perempuan. Akan tetapi dalam tradisi sundrang yang berhak menentukan tinggi rendahnya sundrang adalah keluarga perempuan. Adapun yang terjadi di pulau Masalembu sundrang ini mayoritas tinggi atau mahal yang mana berkisar anatara 8-20 juta bahkan bisa lebih. Tinggi rendahnya suatu sundrang itu di pengaruhi oleh status sosial dan strata sosial sesorang dalam masyarakat jika semakin tinggi status sosial atau strata sosial keluarga perempuan maka semakin tinggi pula sundrangnya. Bagi masyarakat Masalembu dalam suatu pernikahan tradisi sundrang merupakan suatu keharusan atau kewajiban yang harus di penuhi oleh keluarga keluarga laki-laki. Kata kunci : makna, tradisi sundrang, dalam pernikahan.
AbstractionHardiyansyah, 130521100134. Study Program of Sociology, Faculty of Social and Cultual Science, University of Trunojoyo Madura, The Meaning of tradition Sundrang (cost) in Marriage in Masalembu Islands Sumenep Regency. The aim of this research was to know the meaning of tradition sundrang in marriage in Masalembu Island also how Masalambu’s society especially in Sukajeruk village, Masalembu subdistrict interpret the tradition sundrang which is done hereditary from the past until now. This research used qualitative descriptive approach with phenomenology study. While, the technique of data taking which was used in this research was observation, interview, and documentation. The process of choosing informant in this research used purposive sampling technique, that was, choosing informant who has suitable criteria with the problem. The technique of analyzing data in this research used three types from Miles and Huberman, that were, data reduction, data showing, and conclussion taking. Based on the result of research was known that the tradition sundrang was a way of appreciation which was given by the man’s family towards woman’s family. Masalembu’s society know the tradition sundrang as the fee or money giving or the other stuffs to the woman’s family. However, in tradition sundrang, someone who has right to decide how much sundrang can be given was the woman’s family. While, in Masalembu, sundrang which was given is high or expensive which was around 8-20 million and more. High or low of sundrang was influenced by the social class. The high the social class of the woman’s family, the high sundrang which was given. For Masalembu’s society, in a marriage, the tradition sundrang is a obigation for the man’s family. Key words: Meaning, tradition sundrang, marriage