Detail Karya Ilmiah
-
KAMPUNG PUSAKA (Konstruksi sosial masyarakat mengenai Kampung Pusaka di Kabupaten LamonganPenulis : Irmayanti ChoiriyahDosen Pembimbing I : Bangun Sentosa D.H Ph.DDosen Pembimbing II :Abstraksi
ABSTRAK IRMAYANTI CHOIRIYAH.130521100120, Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya, Universitas Trunojoyo Madura. Skripsi ini berjudul “Konstruksi sosial masyarakat mengenai Kampung Pusaka di Kabupaten Lamongan” di bawah bimbingan Bapak Bangun Sentosa D. H. Ph. D Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan memahami bagaimana konstruksi sosial masyarakat mengenai Kampung Pusaka di Kabupaten Lamongan dan mengetahui sejarah pusaka mbah jimat. Manfaat penelitian ini secara teoritis diharapkan mampu mengembangkan teori konstruksi sosial dan menjadi wacana penelitian selanjutnya mengenai mitos yang berkembang di Kampung Pusaka. Secara praktis diharapkan dapat memberikan wacana yang dapat memberikan pengetahuan dan wawasan bagi masyarakat kabupaten lamongan dan masyarakat umum untuk mengetahui sejarah dan mitos-mitos yang berkembang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan metode pendekatan fenomenologi, pengumpulan data melalui observasi dan wawancara. Metode pemilihan informan menggunakan purposive sampling, sebanyak lima informan. Dengan menggunakan trianggulasi sumber, untuk proses keabsahan data melalui perbandingan data yang diperoleh dilapangan dari hasil wawancara dengan kelima informan. Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa pusaka mbah jimat merupakan pusaka milik Ranggahadi pemberian dari teman akrabnya yaitu Raden Haryo Jimat yang sampai saat ini masih tersimpan rapi di pendopo jimat Gang Pusaka, setiap tahun pada hari raya idul adha pusaka ini di jamasi atau dimandikan oleh juru jamasan keris pusaka mbah jimat. Konstruksi sosial masyarakat mengenai kampung pusaka terjadi melalui tiga proses yaitu eksternalisasi, objektivasi dan internalisasi dimana masyarakat Gang Pusaka membenarkan kenyataan apa yang terjadi disekitarnya dan mencoba untuk menerima hal-hal yang sebelumnya dianggap tidak benar adanya, sehingga terkostruksi dalam diri masyarakat mengenai benda-benda pusaka yang didalamnya terdapat hal-hal mistik. Sehingga masyarakat Gang Pusaka menerima dan membenarkan hal-hal yang sesuai dengan fakta yang mereka alami. Masyarakat gang pusaka dan sekitarnya menganggap bahwa di Gang Pusaka tersebut banyak menyimpan cerita-cerita mistis mengenai pusaka mbah jimat Kata Kunci : Kampung Pusaka, Konstruksi sosial, Keris mbah jimat, Lamongan
AbstractionABSTRACT IRMAYANTI CHOIRIYAH.130521100120, Sociology Study Program, Faculty of Social and Cultural Sciences, University Of Trunojoyo Madura. This thesis entitled "The Social construction community of Kampung Pusaka in Lamongan" by the guidance of Mr. Bangun Sentosa D. H. Ph. D The purpose of this study is to know and understand how the social construction of society about Kampung Pusaka in Lamongan city and to know heritage history of Mbah Jimat. The theoretically advantages of this study is expected to be able to develop the theory of social construction and become the next study discourse on the myth that developed in Kampung Pusaka. Practically by this study is expected to provide a discourse that can provide knowledge and insight for the people of the district of Lamongan and the public to know the history and myths that still developed. This research uses qualitative descriptive method by phenomenology approach; the data collection is through observation and interview. The method of selecting informants is used purposive sampling, totally five informants. The using of triangulation sources for the validity data process through the comparison of data obtained in the field of interviews and the five informants. The result of this study explains that the heirloom of Mbah Jimat is a heirloom belonging to Ranggahadi giving from his intimate friend that is Raden Haryo. The charm which until now is still neatly stored in the hall of the talisman Gang Pusaka, every year in the feast of Eid Adha this heirloom is Jamasi or bathed by the technician of jamasan Keris Pusaka by Mbah Jimat. The social construction community of Kampung Pusaka is through three processes: externalization, objectivity and internalization where the Gang Pusaka society justifies the reality of what is going on around it and tries to accept things that previously considered untrue, it is constructed in the community about heritage objects in which there are mystical things. So the societies in near Gang Pusaka receive and justify things that are in accordance with the facts they are experiencing. The society and people around it suppose that there are many myth stories about heritage Mbah Jimat in Gang Pusaka. Keywords: Kampung Pusaka, social construction, Keris Mbah Jimat, Lamongan