Detail Karya Ilmiah
-
KONSTRUKSI SOSIAL KAMPUNG SILUMAN BUAYA (Studi Fenomenologis Konstruksi Sosial Keberadaan Siluman Buaya pada Masyarakat Desa Senjayan, Kecamatan Gondang, Kabupaten Nganjuk)Penulis : Ima FatimahDosen Pembimbing I : Hisnuddin Lubis S. Sos., M.ADosen Pembimbing II :Abstraksi
Ima Fatimah. 13.05.211.00.113. Program Studi Sosiologi. Konstruksi Sosial Kampung Siluman Buaya (Studi Fenomenologis Konstruksi Sosial Keberadaan Siluman Buaya pada Masyarakat Desa Senjayan, Kecamatan Gondang, Kabupaten Nganjuk) Tujuan penelitian dilakukan adalah untuk mengetahui kosntruksi sosial keberadaan siluman buaya pada masyarakat Desa Senjayan. Hal ini dikarenakan masyarakat Desa Senjayan yang mempercayai keberadaan siluman buaya dan terdapat aturan serta beberapa hal tertentu yang berhubungan dengannya. Meskipun beberapa orang menganggap bahwa keberadaan makhluk halus tidak nyata, namun masyarakat Senjayan masih cukup meyakininya. Analisis teori yang digunakan adalah menggunakan Konstruksi Sosial Peter Berger, dimana proses konstruksi sosial terjadi melalui tiga tahap dialektis, yaitu eksternalisasi, objektivasi, dan internalisasi. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis penelitian fenomenologi. Teknik pemilihan informan menggunakan purposive sampling atau pemilihan informan berdasarkan kriteria tertentu. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi, dan bahan literatur atau bacaan. Teknnik analisa data melalui tiga tahap, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teknik keabsahan data menggunakan peningkatan ketekunan, diskusi dengan teman sejawat, dan menggunakan bahan referensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepercayaan masyarakat Senjayan terhadap keberadaan siluman buaya atau Bajul Njayan sudah cukup kuat dan terkonstruksi pada setiap anggota masyarakatnya dan memunculkan tradisi, nilai, serta norma. Hal ini disebabkan karena kepercayaan yang sudah turun temurun serta beberapa kejadian yang menguatkan keberadaan siluman buaya di desa tersebut. Konstruksi sosial keberadaan siluman buaya pada masyarakat Desa Senjayan terjadi melalui tiga proses yaitu eksternalisasi, objektivasi, dan internalisasi. Pertama eksternalisasi dapat dilihat bahwa setiap anggota masyarakat menunjukkan bahwa dirinya mempercayai keberadaan siluman buaya dan melaksanakan aturan serta tradisi yang berhubungan dengannya. Kedua objektivasi merupakan hasil dari eksternalisasi yang berupa aturan yang melembaga, pada masyarakat Senjayan terdapat beberapa aturan dan hal-hal tertentu yang harus dilaksanakan dan diikuti oleh setiap warga setempat dan para pendatang. Ketiga internalisasi yang merupakan pemaknaan subjektif dari individu sebagai anggota suatu masyarakat terhadap suatu hal, dapat dilihat pada masyarakat Senjayan yang memiliki alasan-alasan tersendiri mengenai kepercayaan mereka terhadap keberadaan siluman buaya. Kata kunci: konstruksi sosial, siluman buaya, Desa Senjayan
AbstractionIma Fatimah. 13.05.211.00.113. Sociology Study Program. Social Construction of Kampung Siluman Buaya (Phenomenological Study of Social Construction of the Existence of Crocodile Demon on the Community of Senjayan Village, Gondang Sub District, Nganjuk Regency) The objective of this study is to know the social construction of the existence of crocodile demon (a human who has taken the appearance of a crocodile for nefarious purposes) on the community of Senjayan Village. This is because the community of Senjayan Village believes in the existence of crocodile demon and there are rules and certain things related to it. Although some people assume that the existence of spirits is not real, but the people of Senjayan still quite convince it. The theoretical analysis that used is Peter Berger’s Social Construction, where the social construction process takes place through three dialectical steps, namely externalization, objectivation, and internalization. That Research method that used was qualitative with the type of phenomenological research. The technique of selecting informants used purposive sampling or selection of informants based on certain criteria. The technique of collecting data used observation, interview, documentation, and literature or reading materials. The technique of analyzing data was through three stages, namely data reduction, data display, and drawing conclusion. The technique of data validity used increased perseverance, peer discussions, and the use of reference materials. The results of the study show that the confidence of Senjayan community to the existence of the crocodile demon of Bajul Njayan is strong enough and constructed on each member of community and bring the tradition, values, and norms. This is due to the hereditary beliefs and several events that corroborated the existence of the crocodile demon in that village. Social construction of the existence of crocodile demon on the community of Senjayan Village occurs through three processes, namely externalization, objectivication, and internalization. First, externalization can be seen that every member of the community shows that he believes in the existence of the crocodile demon and implement the rules and tradition associated with it. Second, objectivication is the results of externalization in the form of institutionalized rules, in Senjayan community, there are some rules and certain things that must be implemented and followed by every locals and the newcomers. Third, internalization is the subjective meaning of the individual as a member of the community on a thing, it can be seen in the Senjayan community who have their own reasons for their belief in the existence of the crocodile demon. Keywords: social construction, crocodile demon, Senjayan Village