Detail Karya Ilmiah
-
LAKI-LAKI BEKERJA DI SEKTOR INFORMAL (Studi Kasus Pekerja Laki-laki yang Bekerja di Sektor Pertanian Pindah ke Sektor Informal di Desa Mlilir Kecamatan Berbek Kabupaten Nganjuk)Penulis : Mohammad Rohman WahidDosen Pembimbing I : Dr. Mutmainnah S.Sos., M.SiDosen Pembimbing II :Abstraksi
Mohammad Rohman Wahid.130521100112. Program Study Sosiologi. “Laki-laki Bekerja di Sektor Informal”. (Studi Kasus Pekerja Laki-laki yang Bekerja di Sektor Pertanian Pindah ke Sektor Informal di Desa Mlilir Kecamatan Berbek Kabupaten Nganjuk) Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kenapa pekerja laki-laki lebih banyak bekerja di sektor informal. Penelitian ini menjelaskan tentang faktor-faktor yang menyebabkan pekerja laki-laki lebih memilih bekerja di sektor informal dari pada bekerja di sektor pertanian. Metode Penelitian yang digunakan adalah kualitatif, dengan sebuah pendekatan yaitu studi kasus. Informan yang dipilih dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik snowball sampling yang di dasarkan oleh rekomendasi atau petunjuk dari informan lainya. Sumber data penelitian didapatkan dari data primer dan data sekunder. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan cara observasi, wawancara semi terstruktur, dan dokumentasi penelitian. Analisis data terdiri dari tiga tahapan analisis, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan, serta untuk teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Hasil dari penelitian ini bahwa ada faktor-faktor yang menyebabkan laki-laki lebih memilih bekerja di sektor informal. Pindahnya laki-laki mengakibatkan sulitnya untuk mencari tenaga lakilaki untuk bekerja di sektor pertanian sehingga perempuan masuk menggantikanya. Pemikiran Todaro tentang pentingnya sektor informal dijadikan teori untuk menjawab permasalahan tersebut. Tuntutan laki-laki sebagai kepala keluarga sangatlah besar sehingga mereka harus bermigrasi untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik. Todaro juga menuturkan bahwa adanya faktor pendorong dan faktor penarik yang sangat besar pengaruhnya sebagai jalan mereka untuk pindah ke sektor informal.
AbstractionMohammad Rohman Wahid. 130521100112. Sociology Study Program. Man Work in the Informal sektor. Case Studies of Male Workers Working In the Agricultural Sector Moved Into The Informal Sector in Mlilir Village, Berbek District, Nganjuk regency. The purpose of this study is tofind out why more male workers work in the informal sector. This study explains the factors that cause male workers to prefer to work in the informal sector rather than working in the agricultural sector. The reseach method used is qualitative, with an approach than is case study. Informants selected in this study by using snowball sampling techniques that are based on recommendations or guidance from other informants. Sources of receach data obtained from primary data and secondary data. The research data was collected by observation, semi structured interview, and research documentation. Data analysis consists of three stages of analysis, namely data reduction, data presentation, and conclusion, as well as for techniques to check the validity of data using source triangulation. The result of this research is that there are factors that make men prefer to work in the informal sector. The migration of men makes it difficult to find men to work in the agricultural sector so that women enter the substitute. Todaro’s nation of the importance of the informal sector is theorized to address the problem. The demands of men as heads of families are so great that they have to migrate to find a better job. Todaro also said that the existence of driving factors and pull factors are very large influence as their way to move into the informal sector.