Detail Karya Ilmiah
-
AKTUALISASI WARIA DALAM STIGMA (PELABELAN) NEGATIF MASYARAKAT (Studi Kasus pada Waria Non Pelacur di Desa Balunganyar Kecamatan Lekok Kabupaten Pasuruan)Penulis : KHOIRIL BARIYAHDosen Pembimbing I : Iskandar Dzulkarnain, S.Th.I., M.Si.Dosen Pembimbing II :Abstraksi
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor penyebab yang mempengaruhi seseorang untuk memilih menjadi waria, tekanan yang waria terima dari masyarakat dan bentuk aktualisasi waria di masyarakat untuk bisa diterima dan berbaur dengan masyarakat. Teori Labelling Howard Becker dipilih sebagai alat untuk menganalisis temuan-temuan yang ada dilapangan mengenai aktualisasi waria dalam stigma masyarakat. Subjek dari penelitian ini adalah waria yang memiliki usaha atau pekerjaannya bukan seorang pelacur. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan dua orang subjek. Desa Balunganyar sebagai tempat para waria melakukan gambaran bentuk aktualisasi. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Informan yang dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data didapatkan dari data primer dan data sekunder. Adapun untuk data primer meliputi observasi non- partisipan, wawancara mendalam yang tidak terstruktur, dan dokumentasi peneliti. Sedangkan data sekunder dapat berupa studi literatur dan catatan lapangan. Analisis data menggunakan teknik milik Miles dan Huberman (1984) yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan, serta untuk teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari kedua informan tersebut dapat mengaktualisasikan dirinya dengan cara bersikap baik dan berkontribusi positif di lingkungan masyarakat. Adapun gambaran dari bentuk aktualisasi yang dilakukan oleh waria yaitu: aktif dan ikut berbaur dalam kegiatan pemuda/ pemudi desa (Karang Taruna) baik aktif di kegiatan olahraga, aktif di kegiatan keagamaan dan aktif di kegiatan ketermpilan. Dan aktif dalam kegiatan masyarakat seperti bakti sosial, hal tersebut mereka lakukan agar bisa diterima oleh masyarakat dan menghilangkan pandangan buruk yang melekat pada diri mereka.
AbstractionThe purpose of this study is to determine factors that predispose a person to choose to be a transvestite, pressure transvestite receive from society, and forms of actualization transgender community to be accepted and mingle with the people. Labelling Theory by Howard Becker is selected as a tool to analyze the findings in the field about the actualization of transvestites in public stigma. The subject of this study is the transvestites who have business or work is not a prostitute. In this study, researchers used two subjects. Balunganyar village as a place for transvestites perform actualization picture form. The method that used is a qualitative research method by using a case study approach. Informants were selected using purposive sampling technique. Data collection techniques derived from the primary data and secondary data. As for the primary data include non- participant observation, in- depth unstructured interviews, and documentation researcher. While secondary data may include the study of literature and field notes. Data analysis uses Miles and Huberman (1948) technique, there are data reduction, presentation of data and draw the conclusion, as well as for the technical examination of the validity of data using a triangulation of sources. The result showed that both the informant can actualize himself by being nice and contribute positively in society. The picture of the shape actualization performed by transvestites that tries to be active and come mingle in youth activities/ woman (Youth Organization), active in activity sports, active in religious fields, and active in field skills. And is active in community activities such as social service, this they do in order to be accepted by society and eliminate the bad view inherent in them.