Detail Karya Ilmiah

  • Abstraksi

    Maimunah. 13.05.211.00.106. Program Studi Sosiologi. Perempuan Madura dan Jamu Ronronan (Studi Fenomenologi Pada Perempuan Mengkonsumsi Jamu Ronronan di Desa Larangan Badung Kecamatan Palengaan Kabupaten Pamekasan) Tujuan penelitian yang dilakukan adalah untuk mengetahui penyebab perempuan Madura di Desa Larangan Badung mengkonsumsi jamu ronronan. Jamu ronronan merupakan hasil racikan dari peramu yang mempunyai pengalaman bertahun-tahun dan cara meraciknya mengikuti ajaran nenek moyang yang sudah ada sejak dahulu. Jamu ronronan hanya diperuntukkan bagi perempuan setelah melahirkan. Ini menunjukkan bahwa perempuan sangat penting untuk merawat tubuhnya pada saat melahirkan. Karena pada saat melahirkan terjadi perubahan fisik. Analisis teori yang digunakan adalah menggunakan tindakan sosial Max Weber, yang mempunyai empat jenis, yaitu tindakan rasionalitas alat-tujuan, tindakan rasionalitas nilai, tindakan afektual dan tindakan tradisional. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis penelitian fenomenologi. Informan yang dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling atau pemilihan informan berdasarkan kriteria tertentu. Sumber data menggunakan data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data malalui tiga tahap , yaitu reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku masyarakat Desa Larangan Badung mengkonsumsi jamu ronronan karena adanya tujuan yang ingin dicapainya dan karena adanya kebiasaan yang sudah menjadi turun temurun mulai dari adanya nenek moyang. Tujuan yang ingin diperolehnya yaitu untuk menjaga dan mengobati kesehatan. seperti, melancarkan darah kotor (darah nifas), menambah nafsu makan, dan mempunyai harga terjangkau. Selain itu sudah menjadi tradisi di Desa Larangan Badung. Perempuan Desa Larangan Badung setelah melahirkan mengkonsumsi jamu ronronan. Tradisi ini sudah turun temurun sejak adanya nenek moyang yang harus dijaga dan dilestarikan sampai kegenarasi selanjutnya. Kata Kunci: Perempuan Madura, Jamu Ronronan

    Abstraction

    Maimunah. 13.05.211.00.106. Sociology Study Program. Madurese Women and Ronronan Herbal Medicine (Phenomenology Study on the Action of Women Consuming Ronronan Herbal Medicine in Larangan Badung Village Palengaan Sub District Pamekasan Regency) The purpose of this research is to find out the cause of Madurese women in Larangan Badung Village consume ronronan herbal medicine. ronronan herbal medicine is the result of concoction of gatherers who have years of experience and how to mix follow the teachings of ancestors that have existed since the first. ronronan herbal medicine is only for women after childbirth. This shows that women are very important to take care of her body at the time of giving birth. Because at the time of child was birth there is a physical change. The theoretical analysis used is the use of the social action of Max Weber, which has four types, namely the act of purpose-rationality, the act of value rationality, the affective action and the traditional action The research method that used was qualitative with the type of phenomenology research. The informants were chosen by using purposive sampling method of selection of informants based on certain criteria. Sources of data used primary and secondary data. Technique of collecting data used observation, interview, and documentation. Technique of analyzing data through three stages those are data reduction, data display, and drawing conclusion. Technique of data validity used source triangulation. The results showed that the behaviour of the people of Larangan Badung Village consume ronronan herbal medicine because of the goals they want to achieve and because of the habits that have become hereditary starting from the existence of the ancestors. The goal is to maintain and treat health. Such as, blood smearing (puerperal blood), increase appetite, and have affordable prices. In addition it has become a tradition in Larangan Badung Village. Women Larangan Badung Village after giving birth consumes ronronan herbal medicine. This tradition has been hereditary since the existence of ancestors that must be maintained and preserved to the next generation. Keywords: Madurese Women, Ronronan Herbal Medicine

Detail Jurnal