Detail Karya Ilmiah
-
KAMPUNG KEMASAN DAN OEMAR ZAINUDDIN (Kiprah Oemar Zainuddin dalam Menjadikan Kampung Kemasan sebagai Cagar Budaya di Kelurahan Pekelingan Kecamatan Gresik Kabupaten Gresik)Penulis : ZUMROTUN NI’MAHDosen Pembimbing I : Hisnuddin Lubis, S.Sos., M.A.Dosen Pembimbing II :Abstraksi
Zumrotun Ni’mah. 130521100102. Program Studi Sosiologi. “Kampung Kemasan dan Oemar Zainuddin” (Kiprah Oemar Zainuddin dalam Menjadikan Kampung Kemasan sebagai Cagar Budaya di Kelurahan Pekelingan Kecamatan Gresik Kabupaten Gresik). Kampung Kemasan adalah salah satu kawasan rumah huni bergaya arsitektur Eropa, China, Arab, dan Jawa di kawasan Kota Lama Gresik yang pernah menjadi saksi kejayaan Gresik di masa abad ke 18-19. Peneliti ingin melihat biografi dari Oemar Zainuddin melalui perjalanan hidupnya yang membawanya menjadi agent of change bagi Kampung Kemasan. Dalam hal ini peneliti mulai dengan aktivitasnya dari kecil hingga sekarang, terutama yang berkaitan dengan kiprah dan perannya dalam menjadikan Kampung Kemasan sebagai cagar budaya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk untuk menganalisis bagaimana kiprah Oemar Zainuddin selama proses yang dilakukannya ketika menjadikan Kampung Kemasan sebagai salah satu cagar budaya di Kabupaten Gresik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian biografi. Informan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Sumber data penelitian menggunakan data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan datanya menggunakan wawancara tidak terstruktur (unstruktural), observasi non partisipatif, dan didukung dengan adanya dokumentasi penelitian. Analisis data menggunakan teknik dari Miles dan Huberman yaitu terdiri dari tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan, serta teknik untuk memeriksa keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Sedangkan teori yang digunakan adalah teori peran (role theory) yang mengelompokkannya ke dalam beberapa aspek peran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Oemar Zainuddin sebagai orang yang berperan penuh dalam proses menjadikan status Kampung Kemasan sebagai cagar budaya memiliki kemampuan lebih sehingga membuatnya mampu bertindak demikian. Ia mampu mengembalikan nama besar Kampung Kemasan melalui nilai-nilai historisnya dengan berbagai upaya. Upaya tersebut terlahir dari dinamika kehidupan yang ia lakukan dengan ragam proses, mulai dari mengandeng media massa dan aktif di bidang sejarah dan kebudayaan Gresik. Kiprah Oemar Zainuddin tersebut mampu menghantarkannya ke beberapa pencapaian, baik pencapaian bagi dirinya secara pribadi ataupun bagi Kampung Kemasan. Perannya sebagai sosok utama yang sangat berpengaruh bagi status Kampung Kemasan saat ini membuatnya harus menerima resiko konflik atas peran yang ia jalani. Konflik tersebut muncul karena adanya ketidakseimbangan pelaksanaan peran antara pihak-pihak yang menjalin hubungan dengan Oemar Zainuddin. Kata Kunci: Kampung Kemasan, Cagar Budaya, Kiprah, Peran, Konflik.
AbstractionZumrotun Ni’mah. 130521100102. Sociology Study Program. “Kampung Kemasan and Oemar Zainuddin” (Oemar Zainuddin’s Gait in Making Kampung Kemasan as a Cultural Heritage in Pekelingan Village Gresik Regency). Kampung Kemasan is one of the habitable dwellings of European, Chinese, Arabic, and Javanese architecture in the Old Gresik City which has witnessed the glory of Gresik in the 18th-19th century. Researchers want to see the biography of Oemar Zainuddin through the journey of his life that took him become an agent of change for the Village Packaging. In this case researchers began with activities from small until now, especially related to the gait and its role in making Kampung Kemasan as a cultural heritage. The purpose of this research is to analyze how Oemar Zainuddin’s work during the process that he did when making Kampung Kemasan as one of the cultural heritage in Gresik Regency. The method used in this study is a qualitative approach with the type of biographical research. Informant used in this research use purposive sampling technique. Sources of research data using primary data and secondary data. Data collection techniques using unstructured interviews, non-participatory observation, and supported by the documentation research. Data analysis using technique from Miles and Huberman that consist of three stages that is data reduction, data presentation and conclusion, and technique to check data validity using source triangulation. While the theory used is the role theory which grouped it into several aspects of the role. The results show that Oemar Zainuddin as a person who plays a full role in the process of making Kampung Kemasan status as a cultural heritage has more ability to make it capable of doing so. He was able to restore the name of Kampung Kemasan through his historical values with various efforts. The effort was born from the dynamics of life that he did with a variety of processes, ranging from holding the mass media and active in the field of history and Gresik culture. Oemar Zainuddin’s gait is able to deliver it to some achievement, either achievement for himself personally or for the Kampung Kemasan. His role as a key figure who is very influential for the current status of Kampung Kemasan makes him accept the risk of conflict over his role. The conflict arose because of an imbalance in the implementation of the roles between the parties with whom Oemar Zainuddin had a relationship. Keywords: Kampung Kemasan, Cultural Heritage, Gait, Role, Conflict.