Detail Karya Ilmiah

  • Ritual Minta Hujan (Berloberen) (studi Fenomenologi dalam Masyarakat Muslim di Desa Langsar Kecamatan Saronggi Kabupaten Sumenep)
    Penulis : Maltufah
    Dosen Pembimbing I : Bangun Sentosa D.H., Ph.D
    Dosen Pembimbing II :
    Abstraksi

    Ritual Berloberen adalah ritual minta hujan masyarakat Desa Langsar Kecamatan Saronggi Kabupaten Sumenep yang dilaksanakan dua kali dalam satu tahun, yaitu ketika musim kemarau akan menghadapi musim hujan dan musim hujan akan mengahadapi musim kemarau. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana sejarah pelaksanaan ritual Berloberen, untuk mengetahui bagaimana proses pelaksanaan ritual Berloberen, untuk mengetahui faktor pendorong terjadinya ritual Berloberen, untuk mengetahui bagaimana Islam di kalangan masyarakat Langsar, untuk mengetahui bagaimana Animisme, Dinamisme dan Hindu terjaga di Desa Langsar serta untuk mengkaji bagaimana ritual Berloberen masih terjaga di tengah-tengah masyarakat muslim di Desa Langsar. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dengan sebuah pendekatan fenomenologi. Informan yang dipilih dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Sumber data penelitian didapat dari data primer dan data sekunder. Pengumpulan data penelitian dilakukan secara observasi partisipatif, wawancara tidak terstruktur dan dokumentasi peneliti. Analisis data menggunakan teknik Miles dan Huberman yang terdiri dari tiga tahapan analisis yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Triangulasi sumber digunakan sebagai teknik pemeriksaan keabsahan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ritual minta hujan Berloberen tetap dilaksanakan hingga saat ini oleh masyarakat muslim Desa Langsar Kecamatan Saronggi karena disebabkan beberapa hal yakni adanya sebuah sistem berupa pewarisan jabatan yang sudah diciptakan oleh para leluhur dan disertai dengan sebuah kepercayaan bahwa jika warisan jabatan tidak diteruskan akan menerima mara bahaya. Kedua, ditambahkannya nila-nilai keislaman dalam ritual minta hujan Berloberen. Ketiga, terjadinya sinkretisme agama dalam masyarakat Langsar dan yang terakhir karena disebabkan faktor lainnya seperti kecintaan pada leluhur, kepedulian pada adat tradisi, berharap berkah pada kehidupan, menghindari mara bahaya dan adanya sebuah kepercayaan tentang kemustajaban tempat-tempat keramat. Kata Kunci: Ritual, Berloberen, Masyarakat Muslim.

    Abstraction

    Beloberan ceremony is a rain request ceremony which is held for two times in a year by society in Langsar, Saronggi, Sumenep. It held in the end of dry season and in the end of rain season. The aims of this study are to know how the history of the realization of Beloberan ceremony, to know how the process of the realization of Beloberan ceremony, to know the factors which are influenced the emergence of Beloberan ceremony, to know how is Islam in Langsar society, to know how is the Animism, Dynamism, and Hinduism is still exist in Moslem society in Langsar. Research methodology which is used by the writer is descriptive qualitative with phenomenological approach. The informant which is chosen in this study used persuasive sampling technique. The source of the data is taken from primary and secondary data. Participative observation is used in this study to collect the data. Meanwhile, data analysis in this study used Miles and Huberman’s data analysis technique. It consists of three steps which are data reduction, data display, and drawing conclusion. Triangulation source is used as the investigation of data validity. The result of this study showed that the rain request ceremony Beloberan still held by Moslem society in Langsar, Saronggi, Sumenep at this time. It is caused by several factors which are the heritage of government system which had been created by ancestors and also belief that if the realization of its legacy is not continued, society will accept a danger. Second, the addition of Islam values in the invitation rain Beloberan ceremony. Third, the emergence of religion syncretism in Langsar society. The last, it is caused by another factors such as the loyalty to the ancestors, the great attention to the tradition, the desire of blessing in life, avoiding a danger, and the existence of belief about the efficacious of holy places. Keywords: Beloberan ceremony, Moslem society.

Detail Jurnal