Detail Karya Ilmiah
-
PERGESERAN RITUAL PEMANGGIL HUJAN (OJUNG) ( STUDI PERGESERAN MAKNA OJUNG DI DESA BATUPUTIH LAOK KECAMATAN BATUPUTIH KABUPATEN SUMENEPPenulis : Sri KuntariDosen Pembimbing I : Iskandar Dzulkarnain S.Th.I, M.SiDosen Pembimbing II :Abstraksi
ABSTRAK SRI KUNTARI, 13.05.2.1.1.00082, Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya, Universitas Trunojoyo Madura. Skripsi ini tentang, PERGESERAN RITUAL PEMANGGIL HUJAN ( Ojung ) Kecamatan Batuputih Kabupaten Sumenep, dibawah bimbingan Iskandar Dzulkarnain S.Th.i, M.Si. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pergeseran makna Ojung yang dulunya sebagai acara ritual minta hujan dan dilakukan setiap setahun sekali namun saat ini Ojung sudah mengalami pergeseran makna, dimana yang dulunya sebagai ritual namun sekarang bukan sebagai ritual lagi melainkan sudah menjadi produk wisata yang menjadi tontonan hiburan bagi umum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses pergeseran makna budaya Ojung, dan pemaknaannya di mata masyarakat Batuputih Laok pada masa kini. Penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif. Peneliti menggali informasi di lapangan dengan menggunakan metode wawancara mendalam dan observasi. Dalam penentuan informan, peneliti menggunakan kriteria (purposive sampling). Data yang didapat dianalisa dengan menggunakan metode analisa yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Data diperiksa keabsahannya dengan menggunakan triangulasi sumber. Dalam penelitian ini menggunakan teori Realisme Magis. Penelitian ini berlokasi di Desa Batuputih Laok Kecamatan Batuputih Kabupaten Sumenep. Hasil dari penelitian ini adalah bahwasanya makna Ojung sudah mengalami pergeseran, yang awalnya sebagai acara ritual namun saat ini sudah tidak lagi, Ojung sudah menjadi tontonan hiburan wisata umum. Masyarakat Batuputih Laok sekarang sudah tidak memaknainya lagi sebagai upacara yang sakral.bergesernya makna Ojung karena disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor internal :kurangnya kesadaran dari masyarakat mengenai pentingnya Ojung;berkurangnya peminat Ojung karena dianggap memiliki nilai-nilai kekerasan; tingginya angka pendidikan; generasi pemuda yang kurang antusias dalam mempertahankan budaya lokal. Faktor eksternal : adanya tuntutan wisata; berkembangnya tekhnologi yang semakin canggih; kurangnya perhatian dari pemerintah untuk mempertahankan Ojung sebagai budaya lokal sumenep. Kata Kunci : Pergeseran Makna, Ritual, Realisme Magis, Ojung
AbstractionABSTRACT SRI Kuntari, NIM 13.0.5.2.1.1.00082, Sociology Study Program, Faculty of Social and Cultural Sciences, University of Trunojoyo Madura. This thesis is about, The SHIFTING RITUAL OF RAIN CALLER. Advisor: Iskandar Dzulkarnain S.Th.i, M.Si This research is motivated by the shifting meaning of Ojung which used to be a ritual agenda to ask for rain in every year in the past. But in this era, Ojung undergo the shifting meaning. Last time, Ojung was used as a ritual but now Ojung has became a tourism product that becomes entertainment for public. This research aims to know how about the process of the shifting meaning of Ojung culture, and its meaning for Batuputih Laok people in this era. This research used qualitative descriptive. Researcher look for the information by using interview and observation techniques. In the determining informant, researcher used criteria (purposive sampling). The data obtained were analyzed by using the analysis method proposed by Miles and Huberman namely data reduction, data presentation and conclusion. The data is checked for validity using source triangulation. In this study using the theory of Magical Realism. This research is located in Batuputih Laok Village, Batuputih Subdistrict, Sumenep Regency. The result of this research is the meaning of Ojung has undergone the shifting, which was originally as a ritual event but now it is no longer, Ojung has became a public entertainment spectacle. Now, the Batuputih Laok people no longer interpret it as a sacred ceremony. The shifting meaning of the Ojung is caused two factors, consist of; internal factor: the lack of awareness from the public about the importance of the Ojung, the reduction of the Ojung enthusiasts because they are considered to have violent values; A generation of youths who are less anti-male in defending the local culture, high levels of community education. External factors: the demands of tourism; the development of increasing the sophisticated technology; the lack of attention from the government to defend Ojung as a local culture sumenep. Key Word : Shifting Meaning, Rituals, Magical Realism, Ojung