Detail Karya Ilmiah
-
MAKNA SIMBOLIK GERAKAN “ MOSHING “ PADA KOMUNITAS MUSIK UNDERGROUND DI KOTA BANGKALAN (Studi Pada Komunitas Terminal Lama Ngiri Famili (TLNF) di Kec. Bangkalan Kab. Bangkalan)Penulis : Krida Siswoko Dwi AnsaniDosen Pembimbing I : Bangun Sentosa D.H, Ph.DDosen Pembimbing II :Abstraksi
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna simbolik yang terkandung dalam gerakan Moshing yang terdapat pada komunitas TLNF (Terminal Lama Ngiri Familia) serta mengapa komunitas tersebut melakukan gerakan Moshing yang berada di wilayah kabupaten Bangkalan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang menghasilkan data deskriptif dengan jenis pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dalam penelitian teknik keabsahan data yang digunaka adalah metode trianggulasi sumber. Kemudian teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data serta penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa gerakan Moshing merupakan suatu gerakan yang dilakukan pada sebuah kosnser musik oleh penggemar aliran musik yang termasuk dalam Underground. Subyek dalam penelitian ini adalah komunitas TLNF (Terminal Lama Ngiri Familia) yang melakukan gerakan Moshing pada setiap acara musik yang berlangsung. Gerakan Moshing dimaknai sebagai bentuk solidaritas, bentuk penghargaan, bentuk kebebasan diri, sebagai pembuktian diri, cara untuk bersenang-senang, kemudian sebagai cara untuk meluapkan emosi ataupun melepaskan beban masalah dan yang terakhir yaitu sebagai bentuk identitas bagi penggemar musik Underground. Alasan yang mendasari melakukan gerakan Moshing yaitu karena faktor dari dalam individu yang termotivasi dengan musik Underground serta faktor lingkungan bermain yang mempegaruhi individu dalam melakukan garakan Moshing. Kata Kunci: Makna, Simbolik, Gerakan Moshing, Komunitas TLNF, Bangkalan.
AbstractionThis research is to find out the symbolic meaning which contained in the Moshing movement that exist in TLNF (Terminal Lama Ngiri Familia) community and alsowhy those community do the Moshing movement where are in Bangkalan area. This research used qualitative methods that resulting a descriptive data with a kind of phenomenological approach. The technical of data collection is using methodes of interview, observation, and documentation. In the technical of validity data research, which used, is the triangulation of sources data. Whereas, the techniqal of analysis data research, which used, is the reduction of data, the presentation of data, also the conclusion. The result of this research shows that Moshing movement is a kind of movement that doing in the musical concert by fans of musical genre which include in Underground.The subject in this research is a community of TLNF (Terminal Lama Ngiri Familia) whos doing a Moshing movement in every live musical event. The Moshing movement give a meaning as the form of the solidarity, the form of the award, the form of the freedom, as a self-proofment, one of way to having fun, and also as a way to venting out emotions or dislocating the problem and the last as a form of identity for fans of Underground music. The basic reason for doing a Moshing movement is because the factor from the individual itself that motivated with Underground music also the factor of playing environment that can influence an individual in order to doing a Moshing movement. Key words: Meaning, Symbolic, Moshing movement, Comunity of TLNF, Bangkalan.