Detail Karya Ilmiah
-
KONSTRUKSI SOSIAL PENDERITA KUSTA DI DESA KETAPANG BARAT (Studi Kasus di Desa Ketapang Barat, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang)Penulis : SamsudinDosen Pembimbing I : Dr. Mutmainnah, S. Sos, M. SiDosen Pembimbing II :Abstraksi
ABSTRAK Samsudin. 130521100011. Program Studi sosiologi. Konstruksi sosial Penderita Kusta di Desa Ketapang Barat Studi Kasus Desa Ketapang Barat, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari tau bagaimana penyebab masyarakat Desa Ketapang Barat mempercayai dan meyakini penderita kusta sebagai penderita penyakit kutukan. Disini akan dijelskan dan digambarkan secara mendalam, terkait dengan kepercayaan penderita kusta sebagai kutukan oleh masyarakat Desa Ketapang Barat, sampai terjadinya proses konstruksi sosial pada masyarakat yang mempercayai kusta sebagai kutukan, yang menggunakan analisi teori konstruksi sosial Peter L. Berger dan Thomas Luckman. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif, dengan sebuah pendekatan studi kasus, informan yang dipilih dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik purposive sampling. Sumber data penelitian didapatkan dari data primer dan data sekunder. Pengumpulan data dilakukan penelitian dilakukan dengan cara observasi non partisipasi, wawancara semistruktur, dan dokumentasi peneliti. Metode keabsahan data menggunakan triangulasi sumber data. Metode analisi data menggunakan Miles dan Hubermas yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, kepercayaan masyarakat Desa Ketapang Barat terhadap penderita kusta sebagai penderita penyakit kutukan karena proses konstruksi yang sangat lama dari generasi kegenerasi masyarakat Desa Ketapang Barat dari awal mulanya sejarah penderita kusta yang disebabkan oleh kutukan hingga sampai saat ini. Kepercayaan masyarakat Desa Ketapang Barat semakin kuat terhadap pandangan kusta sebagai kutukan juga bersumber dari agama serta tokoh masyarakat yang ada di Desa Ketapang Barat. proses konstruksi yang sangat lama sehingga melahirkan sebuah kebiasaan. Kata Kunci : Konstruksi sosial, penderita kusta sebagai kutukan, masyarakat Desa Ketapang Barat.
AbstractionABSTRACT Samsudin. 130521100011. Sociology Study Program. Social Construction of Leprosy Patients in West Ketapang village, Case Study of West Ketapang Village, Ketapang District, Sampang Regency. The purpose of this research is to find out how the cause of West Ketapang Village people trust and believes lepers as curse disease. In this case is described and depicted in depth, related to the believes of lepers as a curse by the people of West Ketapang Village, so that occurs the social construction process of the people who believe in leprosy as a curse, is using the analysis of social construction theory Peter L. Berger and Thomas Luckman. The research method used is descriptive qualitative method, with a case study approach, the informant are chosen in this research by used purposive sampling technique. Sources of research data obtained from primary data and secondary data. Data collection conducted by research conducted by nonparticipasi observation, semi structural interview, and documentation of researcher. The method of data validity used triangulation of data sources. Methods of data analysis used Miles and Hubermas consisting of data reduction, data presentation, and conclusion. The result of this research shows that the confidence of West Ketapang Village community to lepers as curse disease because of the long construction process from generation to generation of West Ketapang Village community, from the beginning of lepers history that caused by the curse until now. The confidence of community of West Ketapang is getting stronger against the leprosy view as the curse ,is also sourced from the religion as well as community figures in the of West Ketapangvillage. Long construction process breeds a habit. Keywords: Social Construction, community to lepers as curse disease, people of West Ketapang Village