Detail Karya Ilmiah

  • Abstraksi

    HOIRIYA, NMP 130521100010,Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya, Universitas Trunojoyo Madura, Skripsi ini tentang,MAKNA TRADISI BEN GHIBEN PADA PERKAWINAN MADURA di Desa Kwanyar Barat, Kecamatan Kwanyar, Kabupaten Bangkalan di bawah Bimbingan Yudhi Rachman, S.Sos, M.Sos. Tradisi Ben-Ghiben merupakan tradisi yang sudah ada dalam masyarakat di Desa Kwanyar Barat, Kabupaten Bangkalan sejak dulu. Ben ghiben menjadi sebuah tradisi daerah yang sudah melekat pada masyarakat. Ben ghiben menjadi ciri khas bagi masyarakat madura karena dimanapun masyarakat Madura berada, maka dari situ pula tradisi ben giben ini akan terus berlangsung. Tradisi ben giben memang sudah menjadi kebudayaan asli Madura dan sudah terkonstruk sejak dulu. Inti dari tradisi ben giben ini adalah sebuah seserahan yang dilakukan orang madura ketika ingin menikah kan anak laki-lakinya harus membawa ben ghiben (seserahan) yang berupa barang, seperti kasur, lemari serta furniture-furniture lainnya dan dilakukan secara terus menerus. Penelitian ini dilatar belakangi masyarakat banyak melakukan tradisi ben ghiben. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenlogi. Peneliti menggali data dari lapangan dengan wawancara secara mendalam terhadap informan yang dipilih, observasi, dan dokumentasi. Setelah itu,informan dipilih dengan menggunakan purposive sampling. Analisis data menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber, triangulasi tekhnik dan triangulasi waktu. Penelitian ini berlokasi di Desa Kwanyar Barat Kecamatan Kwanyar Kabupaten Bangkalan. Hasil penelitian menunjukkan dari temuan tentang tradisi Ben Ghiben , Ben Ghiben yang berupa kasur dan furniture, yang masing-masing memiliki adat dan cara tersendiri, mulai dari pasrah (hanya menerima) dari pihak mempelai laki-laki juga yang nuntut dari pihak mempelai perempuan. Tetapi meskipun ada perbedaan dari masing-masing masyarakat tersebut tidak mempengaruhi inti dari budaya adanya tradisi ben ghiben tersebut. Kata Kunci :Makna, Tradisi,Ben Ghiben.

    Abstraction

    ABSTRACT HOIRIYA, NMP 130521100010, Sociology Study Program, Faculty of Social and Cultural Sciences, Trunojoyo University of Madura, This thesis about, MEAN TRADITION BEN GHIBEN ON MADURA MARKETING In Kwanyar Barat Village Bangkalan under the Guidance of Yudhi Rachman, S.Sos, M.Sos. Ben-Ghiben tradition is a tradition that already exist in the community in West Kwanyar Village, Bangkalan District since the first. Ben ghiben became a regional tradition that has been attached to the community. Ben ghiben became a hallmark for Madurese society because wherever Madurese people are, then from there also ben giben tradition will continue. Ben giben tradition has become a native culture of Madura and has been constructed since the first. The essence of the tradition of ben giben is a sermon made by the Madurese when it wants to marry his son must bring ben ghiben (seserahan) in the form of goods, such as mattresses, cabinets and other furniture and done continuously. This research is based on the community doing a lot of ben ghiben tradition. This research uses qualitative research with phenomenology approach. Researchers extracted data from the field with in-depth interviews of selected informants, observations, and documentation. After that, the informant was chosen by using purposive sampling. Data analysis using qualitative descriptive technique. Technique examination of data validity using source triangulation, triangulation tekhnik and triangulation time. This research is located in West Kwanyar Village Kwanyar Sub-district of Bangkalan Regency. The results of the study show Ben Ghiben Ben Ghiben's mattresses and furniture, each of which has its own customs and ways, ranging from resignation (accepting only) from the groom's side also demand from the bride's side. But although there are differences from each society it does not affect the core of the culture of the ben ghiben tradition. Keywords: Meaning, Tradition, Ben Ghiben.

Detail Jurnal