Meningkatnya kebutuhan data service memerlukan suatu kebutuhan akan bandwidth untuk layanan data dan penunjang layanan-layanan lainnya. PT. Telekomunikasi. Tbk mulai beralih menerapkan penggunaan media serat optik khususnya GPON (Gygabit Passive Optical Network) sebagai teknologi untuk penerapan FTTx (Fiber To The x). Prinsip kerja dari GPON, ketika data atau sinyal dikirimkan dari OLT (Optical Line Terminal) maka ada bagian yang bernama splitter yang berfungsi untuk memungkinkan serat optik tunggal dapat mengirim ke berbagai ONT (Optical Network Terminal) di rumah pelanggan sehingga menyebabkan loss . Pada prinsipnya GPON adalah sistem point to multi point yang menggunakan splitter sebagai pembagi jaringannya. Dalam penelitian ini membahas tentang performansi teknologi GPON dilakukan dengan dengan perhitungan power link budget dan QoS (Quality of Service) dari trafik. Hasil dari penelitian menunjukkan power link budget di jaringan GPON bagus. Nilai link budget diperoleh dari perhitungan dan pengukuran langsung di lapangan, keduanya memenuhi standart ITU-T G984 class B dimana power level nilainya berada diantara -8 dBm sampai dengan -27 dBm. Dari performansi trafik penelitian menunjukkan penggunaan jaringan dari pelanggan di area observasi tidak optimal. Penggunaan jaringan pada pelanggan hanya berkisar 27.985 bps untuk upstream dan 79.687 bps untuk downstream. Jaringan yang disediakan atau penggunaan maksimal bisa mencapai 60.800 bps untuk upstream dan 486.400 bps untuk downstream. Kata kunci – GPON, power link budget, QoS

Data service of telecommunication network is needed widely in the world, therefore extra wide bandwidth must be provided. For this case, PT. Telekomunikasi Tbk. applies GPON (Gigabit Passive Optical Network) as optical fiber based of telecommunication network system. GPON is point to multipoint technology of FTTx (Fiber to The x) that transmits information signals to subscriber over optical fiber. In GPON trunking system, from OLT (Optical Line Terminal), the network is split to many ONT (Optical Network Terminal) of the subscribers, so it causes path loss and attenuation. In this research, the GPON performance is measured from the link power budget system and the Quality of Service (QoS) of the traffic. And the observation result shows that the link power budget system of this GPON is in good condition. The link power budget values from mathematical calculation and direct measurement are satisfy the ITU-T G984 Class B standard, that the power level must be between -8 dBm to -27 dBm. While from the traffic performance, the observation result shows that the network resource utility of the subscribers of the observed area is not optimum. The mean of subscriber utility rate is 27.985 bps for upstream and 79.687 bps for downstream. While maximally, It should be 60.800 bps for upstream and 486.400 bps for downstream. Key Word : Link power budget, QoS, GPON

Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal