ABSTRAK Arus air laut terbentuk karena proses pergerakan massa air dalam menuju keseimbangan yang melibatkan perpindahan secara horizontal dan vertikal massa air tersebut. Gerakan ini terbentuk dari resultan beberapa gaya yang bekerja dan tiupan angin atau perbedaan densitas atau pergerakan dari gelombang laut. untuk mengetahui kecepatan arus air laut perlu diciptakan alat ukur arus air laut (current meter) yang berperan penting dalam transportasi laut, pembentukan pembangkit listrik yang memanfaaatkan arus laut dan sebagai kebutuhan praktikum ilmu kelautan. Namun alat yang ada saat ini masih menggunakan kabel sebagai transmisi data ke komputer, sehingga perlu adanya pengembangan dari alat yang sudah ada yaitu current meter berbasis android dengan menggunakan IoT (Internet of Things) sebagai tranmisi datanya. Alat ini terdiri dari sensor kecepatan yang berupa propeller sebagai input, pengolah data yang berupa mikrokontroler, alat penghubung yang berupa IoT (Internet of Things), dan android untuk memonitoring hasil pengukuran(output). Tingkat keberhasilan alat ini 90,56 % setelah dilaksnakan uji coba pengukuran didaerah jembatan Suramadu dengan nilai maksimal mencapai 0,70 m/s dari hasil pengukuran arus air laut. Kata kunci : IoT (Internet of Things), Air laut, Current meter, Propeller, Android

ABSTRACT Sea water currents are formed because of the process of moving the mass of water in towards the balance which involves the horizontal and vertical displacement of the mass of the water. This movement is formed from the resultant of several forces acting and blowing wind or differences in density or movement of ocean waves. To find out the speed of sea water flow, it is necessary to create a current meter that plays an important role in sea transportation, the establishment of a power plant that utilizes ocean currents and as a practicum of marine science. However, the existing tools still use cables as data transmission to computers, so there needs to be development of existing tools, namely android-based current meters using IoT (Internet of Things) as data transmission. This tool consists of a speed sensor in the form of a propeller as input, a data processor in the form of a microcontroller, a connecting device in the form of IoT (Internet of Things), and an android for monitoring measurement results (output). The success rate of this tool is 90.56% after testing the measurement of the suramadu bridge area with a maximum value of 0.70 m / s from the measurement of sea water flow. Keywords: IoT (Internet of Things), Seawater, Current meter, Propeller, Android

Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal